Pendidkan
Daftar Bahan-bahan Untuk Membuat Dessert Rendah Gula, Makanan Sehat Ala Mahasiswa Undip
Sebanyak 40 peserta muda antusias mengikuti acara Cooking Class bertajuk “Healthy Cupcake for a Better Life”.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebanyak 40 peserta muda antusias mengikuti acara Cooking Class bertajuk “Healthy Cupcake for a Better Life”, yang diselenggarakan oleh Ratu Faiza Nabila, mahasiswi Program Studi Informasi dan Humas Universitas Diponegoro di Semarang, Sabtu (26/7/2025).
Bekerja sama dengan pelaku usaha lokal Senirasa Kue Forever, kegiatan edukatif ini mengajak generasi muda di Kota Semarang untuk lebih bijak dalam memilih makanan manis dengan mengenal konsep dessert yang sehat dan rendah gula.
Ratu menyampaikan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, bahwa dessert atau makanan penutup tidak harus identik dengan tingginya kadar gula dan lemak.
Baca juga: 7 Buah Cepat Naikkan Gula Darah, Terlihat Sehat tapi Penderita Diabetes Wajib Waspada
Baca juga: Modus MS Jual Gula Oplosan di Pantura Barat dan Banyumas Raya, Sebulan Untung Rp 150 Juta
Dalam acara ini, peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman teori, tetapi juga mempraktikkan secara langsung cara membuat cupcake sehat yang tetap lezat meski berbahan rendah gula dan lemak.
“Dessert seharusnya bisa dinikmati tanpa rasa bersalah. Lewat kelas ini, kami ingin mengajak masyarakat lebih sadar akan dampak konsumsi makanan manis berlebihan terhadap kesehatan,” ujar Ratu Faiza.
Berdasarkan Total Diet Study 2014 saat ini jumlah konsumsi rata-rata gula tambahan masyarakat Indonesia berkisar antara 25–45 gram per orang per hari atau setara 6–11 sendok teh.
Ini melampaui batas aman konsumsi harian yang direkomendasikan WHO, yaitu 25 gram.
Kemudian, sekitar 11,8 persen penduduk Indonesia tercatat mengonsumsi gula lebih dari 50 gram per hari.
Gula tambahan ini sebagian besar berasal dari minuman kemasan dan camilan ringan.
Tren terbaru menunjukkan pergeseran minat konsumen Indonesia terhadap makanan yang lebih sehat.
Dalam riset Innova Market Insights (2024), tercatat bahwa 19 % konsumen mulai beralih ke makanan rendah gula dan tinggi serat.
Selain itu, kelompok usia 23–55 tahun dinilai sebagai pasar potensial tertinggi untuk produk healthy dessert.
Ratu menambahkan, dalam acara ini terdiri dari tiga sesi utama yakni pengenalan konsep Dessert sehat.
Peserta diperkenalkan dengan bahan-bahan alternatif seperti tepung gandum utuh, pemanis alami (stevia, madu, erythritol), serta pengganti lemak seperti yoghurt rendah lemak.
Kemudian, praktik membuat cupcake sehat. Dalam hal ini, peserta berkesempatan untuk mencampur, memanggang, dan menghias cupcake sehat dengan bimbingan langsung dari tim Senirasa Kue Forever.
Potret Sekolah Inklusi di Purwokerto, SDN 5 Arcawinangun Jadi Rumah Kedua 56 ABK |
![]() |
---|
Pengukuhan Prof Nor Ichwan: Al-Qur’an Harus Dibaca Sesuai Denyut Zaman |
![]() |
---|
Tabel Cicilan KUR BRI Pinjaman Rp 25 Juta, Bisa Dicicil Mulai dari Rp 541 Ribu |
![]() |
---|
Universitas Harkat Negeri dan LPPL Sebayu FM Perkuat Sinergi Digital dan Kreatif |
![]() |
---|
BNPB Gandeng BPD HIPKA Kota Semarang Gelar Bimtek Penguatan Resiliensi Ekonomi Pasca Banjir Demak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.