Siapkan Ekosistem Periwisata Lebih Baik, Pemprov Jateng Bahas Pembangunan Kampung Seni Borobudur

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kawasan Candi Borobudur bakal ditata ulang.

Penataan tersebut dilakukan agar Candi Borobudur lebih representatif.

Pembahasan penataan kawasan tersebut dilakukan di Kantor Gubernur Jateng, Kamis (19/10/2023) siang.

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, Pemda Magelang bersama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.

Nantinya di kawasan Candi Borobudur bakal ada Kampung Seni Borobudur.

Kampung Seni Borobudur tersebut untuk menampung para pedagang.

Selain itu, Kampung Seni Borobudur juga akan ada UMKM, gedung teater hingga museum.

Menurut Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, Kampung Seni Borobudur menempati lahan seluas 10 hektar.

Hingga kini pembangunan Kampung Seni Borobudur sudah memasuki tahap administrasi.

Rencana akhir November 2023, pembangunan Kampung Seni Borobudur akan dilaksanakan ground breaking.

“Borobudur merupakan destinasi wisata unggulan, sehingga perlu dibangunan lokasi lainya untuk menarik wisatawan. Untuk itu dibangun Kampung Seni Borobudur,” paparnya kepada Tribunjateng.com di Gedung A Lantai 2 Kantor Gubernur Jateng.

Nana berujar, pengembangan wisata Borobudur wajib dilakukan.

Pasalnya kawasan tersebut memiliki potensi wisata yang luar biasa dan sudah dikenal hingga mancanegara.

“Lewat Kampung Seni Borobudur, sejarah, seni, UMKM hingga kuliner khas di kawasan Borobudur akan lebih mudah dikembangkan,” ucapnya.

Adapun Direktur Utama PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Febrina Intan, menjelaskan, target pembangunan Kampung Seni Borobudur pada Juni 2024.

Menyoal pendanaan, ia mangkat tak bisa menyebutkan secara detail, namun Febrina menuturkan dana telah disiapkan.

Pembangunan Kampung Seni Borobudur juga melibatkan Pemprov Jateng, Pemda, PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko hingga Pemerintah Pusat.

Ia juga menyebutkan akan ada pemindahan pedagang yang selama ini berdagang di wilayah Candi Borobudur.

“Lokasinya 1,5 kilometer dari lokasi lapak pedagang sekarang. Jadi wilayah di sekitar Candi Borobudur benar-banar akan bersih dan memusatkan pedagang di Kampung Seni Borobudur,” katanya.

Ditambahkannya, pintu masuk pengunjung juga akan dipadatkan di Kampung Seni Borobudur.

Dari Kampung Seni Borobudur, para pengunjung akan dibawa ke Candi Borobudur menggunakan kendaraan listrik.

Di Candi Borobudur nantinya juga steril dari kendaraan agar membuat pengunjung lebih nyaman.

“Yang paling utama adalah keberadaan Kampung Seni Borobudur bakal berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekitar, karena kami ingin membangun ekosistem pariwisata yang mendorong tingkat sosial ekonomi yang lebih baik,” imbuhnya.