Berita Viral
Posisi Jasad Ibu Anak Subang di Bagasi Alphard: Kepala Tuti Ditimpa Pinggang Amel
Beginilah posisi dua jenazah ibu dan anak kasus pembunuhan di Subang saat dimasukkan ke bagasi mobil Alphard hitam sesuai kesaksian dari Ramdanu.
TRIBUNJATENG.COM - Muhamad Ramdanu (MR), yang juga dikenal dengan sebutan Danu, menceritakan momen ketika jenazah korban dalam kasus Subang dimasukkan ke dalam mobil Alphard berwarna hitam.
Jenazah Tuti Suhartini (53) sempat dipindahkan kedua anak Mimin Mintarsih ke kamar mandi sebelum akhirnya dimasukkan ke bagasi mobil Alphard hitam.
Hal yang sama terjadi dengan Amalia Mustika Ratu alias Amel yang digotong oleh Yosef.
Posisi Jasad Ibu dan Anak

Penting untuk diingat, dua jenazah dalam kasus Subang ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard pada pukul 07.30 WIB tanggal 18 Agustus 2021.
Ibu dan anak yang menjadi korban pembunuhan ditemukan bertumpuk dalam bagasi mobil Alphard berwarna hitam.
Berdasar foto olah TKP yang diterima tribunjateng.com, tampak posisi jenazah Tuti terlentang separuh duduk.
Kedua kaki Tuti disandarkan dinding bagasi mobil. Kepalanya membujur ke kiri.
Tampak Tuti dipakaiklan daster motif kotak warna merah yang posisinya tersingkap dari perut ke atas. Bagian pinggang bawah hanya pakai celana dalam.
Sedangkan jasad Amel diposisikan menindih Tuti. Kepala Amel membujur ke kanan (di atas perut Tuti).
Jasad Amel tak memakai baju. Hanya tampak bawahan panjang warna coklat.
Kebohongan Versi Yosef
Pada hari kejadian, Yosef Hidayah mengklaim bahwa orang yang menemukan jenazah istri dan anaknya di dalam mobil Alphard adalah seorang warga.
Dia mengatakan bahwa saat itu ia baru saja kembali dari menginap di rumah istri muda.
Ketika ia tiba di rumah, Yosef menemukan rumah dalam keadaan berantakan dan ada tanda-tanda darah.
Namun, saat ini Yosef Hidayah telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Subang.
Fakta Baru Danu

Danu, keponakan korban, bersaksi bahwa ia benar-benar berada di lokasi saat pembunuhan ibu dan anak terjadi di Subang.
Dia juga mengklaim bahwa ia membantu mengangkat jenazah Tuti Suhartini dari kamar tidur ke ruang TV.
Setelah itu, jenazah Tuti dibawa ke kamar mandi.
Kemudian, jenazah ibu dari Yoris Raja Amarullah dan Amalia Mustika Ratu ini dibawa ke dalam mobil Alphard berwarna hitam yang berada di garasi.
Kendaraan Toyota Alphard yang menjadi barang bukti saat ini sudah berada di Polsek Jalan Cagak Polres Subang pada tanggal 19 Agustus 2021.
Barang bukti kendaraan Toyota Alphard saat ini berada di Polsek Jalan Cagak Polres Subang pada tanggal 19 Agustus 2021.
"Bukan lihat lagi (jasad dimasukkan ke Alphard), Danu disuruh (Yosef) bantu angkat. Jadi yang angkat itu Arighi, Abi, Yosef dan Danu. Menurut saya sih empat orang sudah cukup bisa mengangkat," kata pengacara Danu, Achmad Taufan saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.
Sementara itu, jenazah Amel, menurut pengakuan Danu, diangkat sendirian oleh Yosef Hidayah.
Achmad Taufan menjelaskan bahwa Danu tidak mengetahui alasan atau tujuan mengapa dua jenazah dalam kasus Subang ditempatkan di dalam mobil Alphard berwarna hitam.
Danu juga mengakui bahwa ia tidak tahu siapa yang memarkirkan mobil Alphard di garasi rumah Tuti.
Perlu dicatat bahwa mobil Alphard pada saat itu menghadap ke arah jalan, dan ban kanan depannya terangkat ke lantai teras rumah.
Setelah jenazah Tuti dan Amel berada di dalam mobil Alphard, Arighi, Abi, dan Yosef kembali ke dalam rumah.
Menurut Danu, ketiganya kemudian membongkar lemari dan mengacaukan barang-barang di dalam rumah.
"Bu Mimin tidak terlihat melakukan tindakan apapun, karena saat itu gelap," katanya.
Bantahan Mimin

Istri muda Yosef, Mimin, membantah kesaksian Danu.
Mimin bersikeras bahwa ia dan keluarganya berada di rumah mereka di Desa Cijengkol, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang.
"Ibu ada di rumah. Abi juga. Arighi ada di tempat kerja tapi sempat pulang dulu ke sini. Pak Yosef ada di sini," kata Mimin.
Mimin menegaskan bahwa ia dan keluarganya berada di rumah, bukan di lokasi pembunuhan ibu dan anak seperti yang diungkapkan oleh Danu.
"Tidak ada sama sekali. Kami di rumah," kata Mimin.
Mimin bahkan mengaku tidak pernah bertemu dengan Danu.
"Kami di sini tidak mengenal Danu. Kami hanya tahu Danu saat ia berada di TKP dan digigit anjing," kata Mimin.
Arighi menambahkan bahwa ia hanya bertemu dengan Danu pada hari tersebut saja.
"Hanya sekali bertemu pada hari itu. Sebelumnya, dan setelahnya, kami tidak pernah bertemu lagi dengan Danu. Jadi, kami sebenarnya tidak mengenal Danu," kata Arighi.
(*)
Baca juga: Polisi Sita Ember Biru di TKP Pembunuhan Subang: Digunakan Danu Bersihkan Darah Tuti dan Amel
Baca juga: Danu Minta Jadi Justice Collaborator Kasus Pembunuhan Ibu Anak di Subang: Status Tetap Tersangka
Viral Skandal Video Siswi SMA di Lutim, Pemeran Pria Beristri Ditetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Sosok Farida Faricha, Wakil Menteri Koperasi, Politikus PKB Asal Grobogan Jateng dan Alumni Unnes |
![]() |
---|
Sosok Djamari Chaniago, Menko Polkam Baru Gantikan Budi Gunawan, Segini Kekayaannya |
![]() |
---|
"Miskomunikasi" MTsN 2 Brebes Jelaskan Viral Angket Larangan Menuntut Jika Siswa Keracunan MBG |
![]() |
---|
"Tak Ada yang Salah" Klarifikasi Sekolah di Brebes Soal Angket Dilarang Menuntut Jika Keracunan MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.