Pemilu 2024
Sumbang 50 Persen Suara, KPU Jateng Minta Milenial Gunakan Hak Pilih Pada Pemilu 2024
Milenial dan Gen Z menyumbang separuh dari jumlah pemilih Pemilu 2024 di Jateng. KPU Jateng tak henti mengajak mereka menggunakan hak pilihnya
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kalangan Milenial dan Gen Z menyumbang separuh dari jumlah pemilih Pemilu 2024 di Jateng.
Data KPU menunjukkkan jumlah pemilih pada Pemlu 2024 sebanyak 28.289.413 jiwa. Rinciannya 14.113.893 laki-laki dan 14.175.520 perempuan.
Dari jumlah tersebut, 50 persen suara dimiliki oleh generasi Milenial dan Gen Z.
Rinciannya, 32,05 persen atau sebanyak 9.065.832 suara Milenial, dan sebanyak 20,83 persen atau 5.891.384 suara dari Gen Z.
Berpijak dari angka itu, KPU Jateng tak henti mengajak mereka menggunakan hak pilihnya.
Ketua KPU Jateng Handi Tri Ujiono, mengaku bangga dengan tingginya jumlah pemilih kalangan anak muda di Jateng. Menurutnya, anak muda harus lebih partisipatif di Pemilu 2024.
“Pemilih Gen Z itu 52 persen dan suatu keistimewaan bagi Jawa Tengah. Jangan sampai pemilih muda memutuskan untuk tidak menggunakan hak pilihnya," kata Handi saat membuka KPU Goes to Campus di auditorium Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Undip, Senin (23/10/2023).
Baca juga: Edukasi Pemilu di Kalangan Santri - Pemilih Pemula, KPU Jateng Gelar Nobar Kejarlah Janji
Baca juga: Banyak Pemilih dari Kalangan Milenial dan Gen Z, Bawaslu Pati Ajak Pemuda Ikut Awasi Pemilu 2024
Baca juga: Pemilu 2024, Total 204.807.222 Pemilih, Generasi Milenial 66,8 Juta, Gen Z Capai 46,8 Juta Jiwa
Handi menegaskan, pemilih muda dan pemula menjadi subyek penting dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Sehingga, lebih sadar untuk menggunakan hak pilihnya.
“Pemilih muda itu juga agen sosialisasi yang mampu memberikan pengaruh kepada masyarakat betapa pentingnya menggunakan hak pilih,“ imbuhnya.
Kepala Divisi Sosdiklih dan Parmas KPU Jateng, Akmaliyah menilai Milenial dan Gen Z adalah sosok idealis, cerdas dan kritis. Akmaliyah meminta mereka lebih aktif dalam partisipasi di Pemilu 2024.
"Anak muda masih idealis, kritis dan cerdas. Jangan mau dijadikan objek, tapi jadilah subjek entah dalam hal apapun. Bisa jadi penyelenggara, pemilih cerdas atau bahkan peserta pemilu itu sendiri," kata Akmaliyah seusai acara.
Kajur Ilmu Pemerintahan Fisip Undip, Nur Hidayat Sardini mengakui pemuda berperan penting dalam kesuksesan Pemilu nanti. Menurutnya, pemuda merupakan ujung tombak bangsa di masa depan.
“Kaum muda itu luar biasa sebagai garda terdepan dan elan vital bangsa juga kekuatan moral bangsa,” katanya.
Ia menilai, pemuda tidak boleh mensia-siakan hak pilih dan apatis dengan keadaan sekitar.
“Sejarah dinamika politik kaum muda Indonesia itu berbanding lurus dengan sejarah perjuangan bangsa. Jadi, jangan sampai anak muda memilih untuk apatis dan menyia-nyiakan hak pilihnya,” jelasnya.
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.