Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liputan Khusus

Traffic Light di Turunan Bawen Akan Dipindah untuk Cegah Kecelakaan

Pemerintah masih terus berupaya mencari solusi dan langkah antisipasi terkait kerawanan kecelakaan yang terjadi di persimpangan Exit Tol Bawen, Kecmat

Editor: m nur huda
TribunJateng.com/Reza Gustav Pradana
Situasi pekerjaan proyek Tol Bawen-Yogya di Exit Tol Bawen, Bawen, Kabupaten Semarang, Jumat (29/9/2023). Nantinya, lokasi tersebut akan dibangun jembatan layang melintasi jalur Semarang-Solo. 

Tri Martono mengatakan, pihaknya juga mempertimbangkan solusi lain, antara lain solusi jangka pendek dan jangka panjang. Satu di antara solusi jangka pendeknya yakni memindahkan lampu lalu lintas di persimpangan Exit Tol Bawen ke titik lain.

Lampu lalu lintas rencananya akan dipindah atau dimundurkan ke lokasi sebelum turunan, yakni di sekitar seberang Terminal Bawen atau depan minimarket.

Hal itu dianggap diperlukan lantaran lampu lalu lintas di sana terletak setelah kontur jalan yang menurun panjang dari arah Kota Semarang menuju Salatiga.

Dia menerangkan telah mengusulkan rencana pemindahan lampu lalu lintas tersebut ke Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Menurut Tri, rencana tersebut merupakan solusi jangka pendek yang bisa dilakukan sebagai upaya antisipasi.

Tujuannya, lanjut dia, apabila terdapat truk atau kendaraan bermuatan berat yang mengalami kendala mesin atau rem, lajunya sudah terhenti dan tidak sampai menuruni turunan panjang.

"Artinya kendaraan-kendaraan sudah mengurangi kecepatannya. Nanti juga akan dilihat dahulu situasi lokasi di lapangan seperti apa," kata Tri.

Pengeprasan Tanah

Tri menambahkan, pihaknya sudah bertemu dan berkoordinasi dengan instansi-instansi yang berwenang terkait hal tersebut lantaran jalan tersebut merupakan jalan nasional. Untuk harapan dan solusi jangka panjang, Tri juga memikirkan langkah perubahan yang cukup besar.

Dia mengusulkan adanya pengeprasan atau pelandaian agar tidak ada lagi kontur jalan yang menurun. Pengeprasan jalan diperlukan agar kendaraan bisa melaju lebih landai serta menghindari panasnya rem kendaraan bermuatan yang berujung blong atau tidak berfungsi.

Meskipun demikian, solusi jangka panjang tersebut tentunya memerlukan kajian dan pembahasan yang panjang. Tak hanya itu, biaya serta anggaran yang dibutuhkan pun tidak sedikit.

“Kalau sudah dikepras atau dilandaikan, mudah-mudahan permasalahan selama ini bisa teratasi. Itu yang saya usulkan, namun tentunya memerlukan pembahasan dan koordinasi yang panjang,” pungkas Tri. (rez/bud-bersambung/tribun jateng cetak)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved