Liputan Khusus
Traffic Light di Turunan Bawen Akan Dipindah untuk Cegah Kecelakaan
Pemerintah masih terus berupaya mencari solusi dan langkah antisipasi terkait kerawanan kecelakaan yang terjadi di persimpangan Exit Tol Bawen, Kecmat
Tri Martono mengatakan, pihaknya juga mempertimbangkan solusi lain, antara lain solusi jangka pendek dan jangka panjang. Satu di antara solusi jangka pendeknya yakni memindahkan lampu lalu lintas di persimpangan Exit Tol Bawen ke titik lain.
Lampu lalu lintas rencananya akan dipindah atau dimundurkan ke lokasi sebelum turunan, yakni di sekitar seberang Terminal Bawen atau depan minimarket.
Hal itu dianggap diperlukan lantaran lampu lalu lintas di sana terletak setelah kontur jalan yang menurun panjang dari arah Kota Semarang menuju Salatiga.
Dia menerangkan telah mengusulkan rencana pemindahan lampu lalu lintas tersebut ke Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Menurut Tri, rencana tersebut merupakan solusi jangka pendek yang bisa dilakukan sebagai upaya antisipasi.
Tujuannya, lanjut dia, apabila terdapat truk atau kendaraan bermuatan berat yang mengalami kendala mesin atau rem, lajunya sudah terhenti dan tidak sampai menuruni turunan panjang.
"Artinya kendaraan-kendaraan sudah mengurangi kecepatannya. Nanti juga akan dilihat dahulu situasi lokasi di lapangan seperti apa," kata Tri.
Pengeprasan Tanah
Tri menambahkan, pihaknya sudah bertemu dan berkoordinasi dengan instansi-instansi yang berwenang terkait hal tersebut lantaran jalan tersebut merupakan jalan nasional. Untuk harapan dan solusi jangka panjang, Tri juga memikirkan langkah perubahan yang cukup besar.
Dia mengusulkan adanya pengeprasan atau pelandaian agar tidak ada lagi kontur jalan yang menurun. Pengeprasan jalan diperlukan agar kendaraan bisa melaju lebih landai serta menghindari panasnya rem kendaraan bermuatan yang berujung blong atau tidak berfungsi.
Meskipun demikian, solusi jangka panjang tersebut tentunya memerlukan kajian dan pembahasan yang panjang. Tak hanya itu, biaya serta anggaran yang dibutuhkan pun tidak sedikit.
“Kalau sudah dikepras atau dilandaikan, mudah-mudahan permasalahan selama ini bisa teratasi. Itu yang saya usulkan, namun tentunya memerlukan pembahasan dan koordinasi yang panjang,” pungkas Tri. (rez/bud-bersambung/tribun jateng cetak)
Kenapa Kanker Serviks Membahayakan? Ahli Kanker Sarankan Wanita Telah Menikah Rutin Skrining Berkala |
![]() |
---|
Liputan Khusus: Kanker Serviks Bisa Dicegah dengan Vaksin HPV |
![]() |
---|
Ada 1.508 Kasus Kanker Serviks Tahun 2024 di Jateng, Ini Upaya Pencegahan Oleh Pemprov |
![]() |
---|
LIPUTAN KHUSUS : Kanker Serviks Ancam Kaum Hawa, Ada 1.508 Kasus Kanker Serviks Tahun 2024 di Jateng |
![]() |
---|
Apindo Nilai Praktik Dumping China Merusak Pasaran Produk Lokal, Pemprov Pertemukan UKM dan Buyer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.