Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Kisah Ali, Pemuda Asal Kudus Berhasil Kumpulkan Modal Usaha hingga Puluhan Juta saat Kuliah

Namun, tak ada kesuksesan yang didapat dengan cara instan, tentunya membutuhkan perjuangan keras agar bisa sukses di bidang yang ditekuninya. 

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Ali Esmanto, pemuda asal Desa Temulus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus sukses mengembangkan usaha es krim dan jenang. 


Modal usaha itu lantas digunakan untuk merintis budidaya cacing merah untuk obat-obatan. Dengan harapan usaha awalnya membuahkan hasil sembari belajar dunia usaha.


"Saya belajar autodidak budidaya cacing merah selama kurang lebih 1 tahun. Banyak pasang surutnya, akhirnya saya tutup karena harga jual cacing enggak stabil sampai turun terus," katanya. 


Ali pun mencoba beralih usaha di bidang eskrim pada awal 2015 dengan memanfaatkan sisa modal yang ada Rp 50 jutaan. 
 
Modal tersebut dia manfaatkan untuk menyewa kios kecil dan membeli kebutuhan dagang.


Usaha jualan es krimnya berkembang cukup baik, sehingga bisa menambah satu kios lagi sebagai pengembangan usaha. 


"2018-2019 dua ruko es krim yang saya bangun cukup ramai. Kala itu omzetnya bisa sampai Rp 70-80 juta perbulan saat musim kemarau dengan memberdayakan 18 orang karyawan. Ketika musim penghujan omzetnya turun separonya," jelasnya. 


Sementara usaha produksi jenangnya ditempatkan di rumah tinggal. Saat ini produksinya mencapai 240 kilogram per hari dengan memberdayakan 23 karyawan. 


Capaian tertingginya berhasil memproduksi jenang hingga 480 kilogram per hari sebelum Pandemi covid-19 melanda. 


Produk jenang Ali sudah tembus pasar Jawa, Yogyakarta, Kalimantan, dan Sulawesi.


Dia juga aktif dalam berbagai organisasi seperti ketua HIPMI 2019-2022, bendahara Kamar Dagang Industri Kudus pada 2022, dan saat ini menjabat sebagai Dewan Pembina HIPMI Korwil eks Karesidenan Pati.


"Saya juga sering mengikuti berbagai pelatihan di bidang kewirausahaan. Dari situ belajar tentang manajemen keuangan, hingga manajemen pemasaran," tuturnya. 


Berlatih Mental


Selama menekuni dunia usaha, Ali menyebut sudah mengalami berbagai pengalaman suka dan duka. Suka di kala usahanya laris manis diminati masyarakat, omzet naik, dan bahan baku murah. 


Duka menjadi pengusaha di kala mengalami kerugian, banyak karyawan pindah, dan bahan baku tidak stabil. 


Kata dia, suka dan duka seorang pengusaha adalah jembatan menuju kesuksesan, sehingga harus dilalui dan disikapi dengan mental yang kuat. 


"Namanya juga ikhtiar atau usaha, pasti ada prosesnya. Harus melakukan evaluasi dan memperbaiki," ujarnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved