Pengelola Kemuning Sky Hills Karanganyar Bakal Pasang Jaring Pengaman

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pengelola Kemuning Sky Hills bakal memasang jaring pengaman di jembatan kaca guna memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pengunjung. 

Adapun objek wisata yang beroperasi mulai awal tahun 2023 tersebut berlokasi di wilayah kebun teh Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.

Wahana jembatan kaca menjadi ikon wisata baru di wilayah Kabupaten Karanganyar tersebut.
 
Pembangunan jembatan kaca sebelumnya telah dilakukan ditandai dengan ground breaking pada 17 Agustus 2017 lalu.

Akan tetapi pembangunan tersebut terhenti selama 7 tahun dan baru dilanjutkan kembali pada Oktober 2022.

Jembatan kaca dengan pemandangan hamparan kebun teh serta perbukitan lereng Gunung Lawu tersebut secara resmi beroperasi ditandai dengan soft launching oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono pada malam pergantian tahun baru. 

Direktur The Lawu Group, Parmin menyampaikan, jembatan kaca memiliki panjang total 125 meter dan ketinggian bervariasi antara 10-38 meter.

Pembangunan jembatan kaca dilakukan secara bertahap dengan panjang awal 10 meter, kemudian 34 meter hingga akhirnya mencapai 125 meter pada akhir Juni 2023.  

Dia menerangkan, pembangunan Sky Bridge Kemuning Sky Hills atau jembatan kaca dilakukan dengan menggandeng pihak ketiga yang bertugas sebagai perencana dan pelaksana pembangunan.

Konstruksinya menggunakan kaca berjenis tempered glass yang dilaminasi dengan teknologi interlayer PVB yang berfungsi menjaga kaca dari benturan dan tekanan. 

"Menggunakan 3 lapis kaca dengan masing-masing ketebalan 1 cm, total ketebalan kaca adalah 3 cm. Kaca yang digunakan tersertifikasi dan berstandar SNI. Dimensi setiap lembar kaca 1,2 m x 1,8 m.

Setiap lembar kaca mampu menahan beban hidup sebesar 2,87 kN/m2 yang jika dikonversi, jembatan kaca Kemuning Sky Hills mampu menahan beban kurang lebih 280 kg per meter perseginya," katanya dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Jumat (27/10/2023) siang. 

Dengan luas penampang jembatan kaca 245 meter persegi, lanjutnya, jembatan kaca Kemuning Sky Hills mampu menampung 600 orang.

Akan tetapi pengelola memberlakukan kapasitas maksimal dalam satu waktu sejumlah 150 orang demi keamanan.

Di sisi lain jembatan kaca Kemuning Sky Hills menggunakan rangka baja dengan konstruksi kremona dan disangga menggunakan pilar beton dengan kedalaman fondasi sampai dengan 12 meter. 

Pengelola Kemuning Sky Hills menyediakan sampel kaca yang diletakkan di area sebelum memasuki jembatan kaca agar pengunjung dapat menguji kekuatan kaca. Sampel kaca menggunakan material yang sama persis dengan yang digunakan pada jembatan.

Selain itu untuk menambah keamanan jembatan kaca, pengelola menerapkan Standard Operational Procedure (SOP) yang perlu diperhatikan serta diikuti oleh pengunjung saat memasuki wahana jembatan kaca.

"Batas maksimal pengunjung 150 orang, dilarang merokok di atas jembatan, dilarang membawa makanan dan minuman di atas jembatan, alas kaki harap dilepas, dilarang membawa binatang peliharaan ke jembatan kaca, dilarang bersandar, bercanda, dan/atau memanjat di sepanjang jembatan dan anak di bawah 10 tahun harus dalam pengawasan orang tua," terangnya. 

Pengelola melakukan pengecekan rutin setiap hari sebelum wahana dibuka, saat wahana sedang dibuka dan setelah wahana ditutup. Di sisi lain petugas juga melakukan pembersihan jembatan kaca untuk meminimalisir kemungkinan adanya serpihan atau kotoran yang mungkin dapat membahayakan kaca. Petugas juga mengatur jumlah kapasitas maksimal pengunjung dengan dua lapis penjagaan, yaitu sebelum memasuki loket dan sebelum memasuki wahana jembatan kaca. 

"Walaupun Sky Bridge (jembatan kaca) telah dirancang dan dioperasikan dengan memperhatikan aspek keselamatan, The Lawu Group berencana akan memasang jaring pengaman untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi para pengunjung di Kemuning Sky Hills," jelasnya. (*)