Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Cabai Rawit Tembus Rp80 ribu perkilogramnya, Diduga Dampak Kemarau Panjang

Harga cabai di pasar tradisional Kabupaten Kudus tembus hingga Rp80 ribu perkilogramnya. Kenaikan tersebut diduga akibat musim panas

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
Rezanda Akbar D
Titik Asiani, pedagang di pasar Bitingan kudus, saat sedang menjual cabe rawit merah kepada pembeli dengan harga Rp80ribu perkilogramnya /Rezanda Akbar D. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS — Harga cabai di pasar tradisional Kabupaten Kudus tembus hingga Rp80 ribu perkilogramnya. Kenaikan tersebut diduga akibat musim panas yang membuat sejumlah petani cabai gagal panen.

Dari pantauan Pasar Tradisional Bitingan Kecamatan Jati Kudus, harga cabai merah kriting gang sebelumnya hanya Rp38 ribu perkilogram, kini menjadi Rp52 ribu perkilogramnya.

Belum lagi harga cabai rawit yang semula berkisar harga 50 ribu rupiah perkilonya bertahan di harga tinggi.

Sedangkan untuk harga cabai setan, melonjak naik hingga dua kali lipat. Dari semula Rp 35-40 ribu di pasaran perkilonya, sekarang naik menjadi Rp80 ribu perkilogram. 

Kenaikan harga ini dipicu akibat kemarau panjang di sejumlah tempat di Jawa Tengah dan sekitarnya dalam beberapa bulan terakhir.

Titik Asiani, pedagang cabai di Pasar Bitingan mengakui adanya kenaikan harga cabai dalam satu minggu terakhir. 

"Kenaikannya harga itu karena kemarau panjang. Banyak petani yang gagal panen, jadi harga cabai itu benar-benar melonjak tinggi. Itu yang buat harganya mahal," jelas Titik, Senin (30/10/2023)

Harga yang mahal tersebut, membuat para pembeli merasa keberatan dengan kenaikan harga. Para konsumen tetap membeli cabai dengan harga yang tinggi namun sambil menggerutu.

"Ya tetap ada yang beli, tapi banyak yang komplain ada yang ngomel-ngomel karena harganya yang tinggi. Soalnya cabe itu kan bahan kebutuhan pokok yang digunakan sehari-sehari," ungkapnya.

Menurutnya, harga-harganya komoditas cabe masih berpotensi merangkak naik. Untuk itu, dia berharap pemerintah untuk ikut mengendalikan harga-harga yang mulai melonjak.(Rad)

Baca juga: Menhan Berikan 16 Bantuaan Sumur Bor di Jateng, Sudaryono : Sangat Bermanfaat Bagi Masyarakat

Baca juga: Nama Komisioner KPU Jepara Telah Diumumkan, 3 Petahana Kembali Terpilih

Baca juga: Inilah Sosok AJ, Warga Ciamis Sabotase Letakkan Tumpukan Batu di Rel Kereta yang Ditangkap Petugas

Baca juga: Hasil PSIS Vs Persija 2-1, Gilbert Agius : Hasil Bagus Setelah Didera Para Pemain Sakit

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved