Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wisatawan Tewas di Banyumas

Owner Wisata Jembatan Kaca The Geong Edi Suseno Jadi Tersangka Diketahui Desain Sendiri Jembatan

Fakta-fakta terungkap terkait penyebab pecahnya jembatan kaca The Geong yang tewaskan satu wisatawan di kawasan wisata hutan Limpakuwus

TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
Polisi menetapkan Edi Suseno (63) sebagai tersangka utama insiden jembatan kaca pecah tewasnya wisatawan The Geong, Banyumas.   

TRIBUNJATENG.COM,  PURWOKERTO -- Fakta-fakta terungkap terkait penyebab pecahnya jembatan kaca The Geong yang tewaskan satu wisatawan di kawasan wisata hutan Limpakuwus, Kecamatan Sumbang,Banyumas.

Polisi akhirnya menetapkan owner sekaligus pengelola The Geong atas nama Edi Suseno (63) sebagai tersangka utama.

Dalam konferensi pers Senin (30/10) terungkap fakta bahwa wahana jembatan kaca itu tidak berizin, tidak ada sertifikasi layak fungsi.

Tidak ada juga papan pemberitahuan bagaimana SOP semestinya yang harus dijalankan.

Berdasarkan data Jembatan Kaca dengan bentuk letter T itu masing-masing memiliki bentang panjang 22, 12, 19 meter. Selain itu, untuk tinggi pilar kerangka juga beda-beda.

KapolrestaBanyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan kondisi demikianlah yang dapat menghasilkan lendutan atau getaran.

"Selain itu busa juga pada kaca ditemukan untuk meredam getaran tidak optimal yang mengalami pergerasan dan banyak debu-debu sehingga tidak optimal meredam getaran," katanya kepada Tribunbanyumas.com.

Polisi total memeriksa 16 saksi seperti karyawan dan pedagang yang sempat melakukan penyelamantan.

Berdasarkan penyelidikan tim Labfor kaca tersebut berjenis kaca Tempered satu lapis berukuran 1.2 cm yang kurang layak.

"Amannya adalah 2 lapis yang kurang lebih 3.6 cm dari sisi keamanan. Pilar-pilar ketika menahan tekanan tidak sama sehingga menyebabkan kaca pecah," katanya.

Tersangka Edi Suseno diketahui mendesign sendiri jembatan tersebut.

"Tidak ada izin, tidak ada SOP, tidak ada kajian keselamatan," tegasnya.

Tak Sesuai Standar

Sementara itu, tim ahli teknik dan konstruksi dari Universitas Jenderal Sudirman (Unsoed) Purwokerto mengungkap ada dugaan jembatan tidak kuat menahan beban semestinya.

Ahli Teknik Unsoed, Prof. Agus Maryoto S.T M.T mengatakan, secara keseluruhan rangka memang utuh. Akan tetapi beban dari jembatan bisa saja melebihi dari semestinya.

"Misalkan kalau lebih dari 100 kilogram tidak kuat. Sedangkan beban yang bekerja adalah 110 maka akan pecah," katanya dalam konferensi pers.

Diketahui bahwa jenis kaca yang digunakan adalah kaca Tempered. Bedanya kalau kaca jendela biasa kalau pecah itu bentuknya runcing.

Sementara kalau tempred kalau pecah bentuknya akan bulet kecil. Akan tetapi jenis kaca di Jembatan Kaca The Geong hanyalah kaca Tempered saja tanpa ada lapisan laminated.

"Kalau berdasar hanya tempered dan satu lapis saja. Jadi harus laminated, seperti pembuatan triplek ada 3 lapis demikan juga kaca. Masing-masing lapis kaca disambung atau laminated," jelasnya.

Ia mengatakan setidaknya kalau 2 lapis masih ada lapisan di bawahnya dan tidak langsung runtuh. "Laminated akan tetap utuh. Akan tetapi ada beda tinggi pilar sehingga bisa jadi pecah. Kalau pecah merembet semua," imbuhnya.

Pihaknya mengatakan memang perlu perencanaan matang sebelum semua bangunan biasa dioperaikan harus memenuhi serifikasi layak fungsi.

Sementara itu Tim Profesi Ahli Bangunan Gedung Banyumas Cilacap, Dr. Noor Intang, S.T M.T memandang kerangka jembatan kaca ringkih. "Kacanya bekas, ada lubang warna yang beda-beda.

Dari hasil pengamatan bahwa harusnya kaca itu jenisnya laminated, istilahnya seperti sandwich. Dugaan kaca-kaca itu sudah cacat," ungkapnya.

Pihaknya mengatakan kondisi paling baik adalah Kaca Tempered laminated 3 kali. "Kesimpulannya tidak sesuai standar.

Apa yang membuat runtuh adalah beban yang bekerja melebihi kapasitasnya," katanya.

Kondisi kaca prosedurnya seharusnya adanya bantalan karet, dan lem silen yang tidak ditemukan ada di Limpakuwus,Banyumas. (jti)

Baca juga: Metode Game Based Learning Tingkatkan Belajar Kebugaran Jasmani

Baca juga: Cara Gampang Intip Password Wifi Indihome dengan Android, Nebeng Thetering Gratis Langsung Connect

Baca juga: Kalpanax Kampanye Gerakan Amanah di Puluhan Pesantren 

Baca juga: Jadwal PSIS Semarang Bulan November 2023, Mahesa Jenar Melawn Bhayangkara, Persita dan Persebaya

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved