Berita Wonosobo
Dua Desa di Kepil Wonosobo yang Terlibat Bentrok Acara Musik Dangdut Telah Sepakat Berdamai
Dua desa di Kecamatan Kepil, Wonosobo yang terlibat bentrok saat acara musik dangdut beberapa hari lalu telah sepakat berdamai.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Dua desa di Kecamatan Kepil, Wonosobo yang terlibat bentrok saat acara musik dangdut beberapa hari lalu telah sepakat berdamai.
Hal tersebut disampaikan Camat Kepil Eko Premono kepada tribunjateng.com, Kamis (2/11/2023).
Mediasi dilakukan oleh Polsek Kepil, Camat dan Danramil Kepil di Mapolsek Kepil pada Rabu (01/11/2023) akhirnya membuahkan hasil yang positif.
"Mediasi dihadiri oleh kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda dari dua desa tersebut serta Kasat Binmas Polres Wonosobo berjalan lancar. Kedua belah pihak sepakat untuk saling memaafkan dan tidak memperpanjang masalah," jelasnya.
Sebelumnya bentrok antara Desa Ropoh dan Desa Randusari terjadi pada Sabtu (28/10/2023) saat acara musik dangdut di wilayah Kecamatan Kepil.
Bentrok terjadi dipicu kesalahpahaman antara keduanya hingga saling tersulut emosi dan terjadilah keributan.
Dalam kejadian tersebut turut mengakibatkan kemacetan lalu lintas di depan pasar Randusari, Kepil.
Camat Kepil, Eko Premono menambahkan mediasi yang dilakukan merupakan ajang silahturahmi.
"Kita tidak mencari siapa yang salah dan yang benar, tidak mencari siapa menang dan siapa yang kalah karena pada dasarnya Desa Ropoh dan Desa Randusari merupakan satu keluarga yang berada di wilayah Kecamatan Kepil," imbaunya.
Lebih lanjut Camat Kepil mengajak semua pihak untuk bersama menanamkan semua adalah saudara, segala permasalahan bisa diselesaikan musyawarah untuk mencapai mufakat tanpa harus ada kekerasan, tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Kepil, Iptu Gunardi menambahkan melalui mediasi ini menjadi ruang kedua belah pihak untuk mencari solusi.
"Selaku pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat di Kecamatan Kepil berharap adanya rasa aman tentram dan nyaman di Kecamatan Kepil. Untuk itu atas kejadian kesalahpahaman yang terjadi, kami memberi ruang kepada kedua belah pihak untuk mencari solusi bersama," tandasnya. (ima)
Baca juga: Kemarau Panjang Biaya Perawatan Tanaman Cabai Terlalu Mahal, Bikin Petani Rugi
Baca juga: Semarang Punya Potensi Besar Jadi Pintu Utama Wisata Jateng
Baca juga: Aktivitas Wisata Meningkat, Tingkat Penghunian Kamar Hotel Jawa Tengah Capai 37,04 Persen
Baca juga: BREAKING NEWS : Densus 88 Tangkap Warga Tegal yang Diduga Jaringan JAD
Panen Jagung di Wonosobo Tembus 2,5 Ton, Dukung Target Swasembada Pangan |
![]() |
---|
SLI Tematik Digelar di Wonosobo, Petani Dibekali Pengetahuan Iklim |
![]() |
---|
Proyek Jalan Pasar Lawas Wonosobo Menuju Batas Banjarnegara Dimulai, Rp430 Juta Digelontorkan |
![]() |
---|
Jalan Sumbersari-Binangun Wonosobo Diperlebar dengan Anggaran Rp2,48 Miliar |
![]() |
---|
Wonosobo Sabet Penghargaan Bergengsi Kategori Inovatif di Ajang SIPP Award 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.