Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Tangis Besan di Kasus Mertua Bunuh Menantu: Kok Tega Sama Calon Cucu Pertama?

"Kok bisa membunuh calon cucu pertama? kok tega? yang dibunuh bukan cuma anak ku," ucap Nurul Afini (49) bergetar.

Editor: rival al manaf
Suryamalang/ist
Biadab! Mertua di Purwodadi Gorok Menantu yang Sedang Hamil 7 Bulan, Bayi di Kandungan Ikut Meninggal 

TRIBUNJATENG.COM - Tangis besan di kasus Mertua bunuh menantu tak bisa di bendung.

Ada pertanyaan besar dibenaknya terlebih FAH (23) sedang mengandung cucu pertama mereka.

"Kok bisa membunuh calon cucu pertama? kok tega? yang dibunuh bukan cuma anak ku," ucap Nurul Afini (49) bergetar saat menceritakan pembunuhan yang dialami oleh putrinya, FAH (23).

Baca juga: Inilah Sosok Fitria Almuniroh: Nyawanya dan Jabang Bayi Dicabut Ayah Mertua

Baca juga: Hancurnya Hati Sueb, 2 Bulan Lagi Istri Melahirkan, Malah Dibunuh Ayah Kandungnya

SOSOK Fitria Almuniroh, Ibu Hamil 7 Bulan yang Tewas Digorok Mertuanya, Belum Setahun Menikah
SOSOK Fitria Almuniroh, Ibu Hamil 7 Bulan yang Tewas Digorok Mertuanya, Belum Setahun Menikah (Instagram)

 

Anaknya yang sedang hamil tujuh bulan tersebut diduga dibunuh oleh besannya atau mertua korban di Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (31/10/2023).

"Yang dibunuh bukan anakku saja, tapi juga calon cucuku. Kok teganya (pelaku) sama calon cucu nomor pertama, motifnya apa?" kata Nurul, ketika berada di rumahnya, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/11/2023).

Ibu koban itu hingga sekarang masih belum mengetahui alasan terduga pelaku membunuh putrinya. 

"Saya enggak tahu. Waktu memandikan kelihatan ada memar di perut, sepertinya ditekan sama pelaku, saya enggak tahu (pasti) penyebabnya," jelas dia.

Nurul juga sama sekali tidak menyangka, besannya disebut-sebut menjadi terduga pelaku pembunuhan.

Sebab, pria itu sama sekali tidak menunjukan gelagat mencurigakan.

"Baik saja, saya enggak curiga. Saya kemarin (saat berkunjung Minggu), (bilang) kecapekan habis dari jalan sehat Hari Santri, dicarikan dukun pijat badan, yang mencarikan ya besan saya," ucapnya.

Bahkan, Nurul juga kerap diberi oleh-oleh setelah mengunjungi rumah besannya di Pasuruan.

Pelaku juga terlihat tidak menunjukan perilaku aneh ketika bersosialisasi.

"(Dugaan penyakit kejiwaan) enggak ada," ujar dia.

Nurul pun berharap agar pihak kepolisian bisa bertindak adil dalam mendalami kasus tersebut.

Dia juga meminta pelaku pembunuhan anaknya bisa mendapatkan hukuman berat.

"Dihukum seberat beratnya, dihukum seadil-adilnya. Kalau orang meninggal ya berarti sudah meninggal, jadi (pelaku) dihukum seberat beratnya," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, FAH yang sedang hamil tujuh bulan ditemukan meninggal dengan kondisi mengenaskan.

Ada luka bekas senjata tajam di leher korban.

Dia diduga dibunuh oleh mertuanya, K.

Kapolsek Purwodadi, AKP Pujianto mengatakan korban ditemukan suaminya, Sueb.

"Suami korban saat itu baru pulang kerja, dan melihat rumahnya terkunci. Ia mengintip rumahnya dan melihat istrinya berlumuran darah," ungkap Pujianto, Rabu (1/11/2023).

Setelah mendapat laporan, anggota kepolisian beserta anggota Koramil menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) dan mendobrak pintu kamar tempat persembunyian terduga pelaku, K.

"Dengan bantuan warga, terduga pelaku berhasil diamankan di Polsek Purwodadi untuk menghindari amukan dari warga setempat," tuturnya.

Kasi Humas Polres Pasuruan, Ipda Bambang Sugeng Hariadi mengatakan kasus tersebut tengah didalami oleh jajaran Satreskrim Polres Pasuruan.

"Motifnya masih didalami jajaran Satreskrim Polres Pasuruan. Mohon waktu," terangnya melalui sambungan telepon, Rabu (1/11/2023). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Yang Dibunuh Bukan Anakku Saja tapi Juga Calon Cucuku, Teganya""

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved