Pemilu 2024
42 Teroris JAD Sudah Siap Amaliyah, Niat Bikin Rusuh untuk Gagalkan Pemilu 2024
Puluhan anggota JAD ternyata sudah siap melakukan amaliyah tertentu. Amaliyah itu dimaksudkan untuk menggagalkan gawe Pemilu 2024.
TRIBUNJATENG.COM - Sebanyak 42 pengikut Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ternyata sudah siap melakukan amaliyah tertentu dalam beberapa bulan mendatang. Amaliyah itu dimaksudkan untuk menggagalkan gawe Pemilu 2024.
Kini, 42 orang terduga teroris itu sudah ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Namun dimungkinkan masih ada anggota JAD yang masih berkeliaran dan berpotensi membuat rusuh untuk mengagalkan Pemilu 2024.
Juru Bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar membongkar pengakuan salah satu tersangka teroris JAD yang sudah dibekuk jajarannya.
Menurut Aswin Siregar tersangka teroris ini mengikuti sebuah kajian yang dipimpin oleh UR pada Agustus 2023. Kajian itu turut membicarakan upaya untuk menggagalkan Pemilu 2024.
UR merupakan satu dari 42 tersangka teroris yang mau menggagalkan Pemilu 2024 dan ditangkap Densus 88.
"Saya akan mungkin mencuplikan keterangan yang disampaikan oleh salah satu tersangka yang mengatakan bahwa pada Agustus 2023, yang bersangkutan mengikuti suatu acara kajian di suatu tempat yang dipimpin oleh saudara UR. UR ini yang sudah ditangkap di kelompok 40 pertama yang menyampaikan rencana terkait untuk menggagalkan pemilu," ujar Aswin Siregar dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (3/11/2023).
Baca juga: Penampakan Rumah AG, Pria Asal Tegal Yang Ditangkap Densus 88 Karena Diduga Terlibat Jaringan JAD
Baca juga: BREAKING NEWS : Densus 88 Tangkap Warga Tegal yang Diduga Jaringan JAD
Aswin mengatakan, berdasarkan pengakuan si tersangka teroris, UR memberitahukannya bahwa untuk menggagalkan Pemilu 2024, mereka harus melakukan aksi amaliyah. Aksi amaliyah merupakan sebutan untuk aksi teror atau penyerangan.
"Dengan menggunakan senjata tajam, atau senjata api, dan yang paling kita sangat tidak inginkan adalah biasanya bom bunuh diri," ucap dia.
"Jadi ini memang keterangan yang atau pernyataan yang didiskusikan oleh mereka di dalam kelompoknya. Sehingga kami ingin menekankan sekali lagi bahwa kasus ini akan terus diselidiki dan dikembangkan oleh Densus 88," kata Aswin.
Aswin menegaskan, Densus 88 akan terus menangkap teroris-teroris yang berkeliaran. Dari pengakuan para tersangka teroris yang sudah ditangkap, kata Aswin, mereka dapat lebih memahami bagaimana cara para teroris melakukan aksi teror.
"Kita mengembangkan jaringan, menangkap, kemudian mendapatkan berbagai keterangan dan data atau fakta dari para tersangka yang sudah kita tangkap tersebut. Dan ini tentu semakin membuat kita terbuka untuk memahami apa sebenarnya rencana dari kelompok ini," kata dia.
Sebelumnya, Aswin mengungkapkan, total teroris yang memiliki misi untuk menggagalkan Pemilu 2024 yang sudah ditangkap bertambah menjadi 42 orang.
"Sampai dengan tanggal 27-28 kemarin, kita menangkap sebanyak 40 orang. Dan kemudian kita melakukan pengembangan, sampai hari ini kita sudah menangkap 42 orang, ada tambahan 2 orang lagi yang baru kita lakukan penangkapan terkait dengan jaringan AO yang berencana menggagalkan atau mengganggu jalannya pesta demokrasi tersebut," ujar Aswin dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (3/11/2023).
Menurut dia, tersangka teroris JAD yang baru ditangkap yaitu AH alias AM dan DAM. AH dan DAM sama-sama ditangkap di wilayah Jawa Barat pada 1 November 2023.
"Keduanya adalah anggota atau bagian dari jaringan kelompok (pimpinan) AO tersebut," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Densus 88 Bongkar Pengakuan Teroris yang Niat Gagalkan Pemilu 2024, Berawal dari Ikut Kajian"
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.