Berita Kudus
Ini Target Umku di Usia 25 Tahun, Ingin Cetak Lulusan yang 'Trengginas' pada Disiplin Ilmu
Universitas Muhammadiyah Kudus (Umku) kini memasuki babak baru dengan bertambahnya usia menjadi 25 tahun.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Universitas Muhammadiyah Kudus (Umku) kini memasuki babak baru dengan bertambahnya usia menjadi 25 tahun.
Selain bertambah usia, Umku juga memiliki nahkoda (pemimpin) baru, Dr Edy Soesanto yang baru dilantik menjadi Rektor Umku baru-baru ini.
Pemimpin baru dan semangat baru yang coba digelorakan Umku untuk menjadi perguruan tinggi yang berkemajuan.
Yaitu universitas yang mampu melahirkan lulusan 'trengginas' di berbagai disiplin ilmu.
Slogan tersebut disampaikan Dr Edy Soesanto usai menggelar kegiatan jalan sehat dalam rangka milad ke-111 Muhammadiyah dan milad ke-25 Umku pada, Sabtu (4/11/2023).
Dia menyampaikan, usia 25 merupakan usia remaja bagi manusia, diumpamakan di usia tersebut Umku butuh perhatian dari berbagai pihak.
Usia yang dinilai cocok untuk melakukan perubahan, baik dalam hal perubahan fisik maupun perubahan dalam segi mentalitas dan karakter.
Dr Edy menyebut, kemajuan perguruan tinggi berlangsung cukup cepat, menambah tingkat persaingan dengan perguruan tinggi swasta.
Karena itu, Umku sebagai satu di antara perguruan tinggi swasta di Kabupaten Kudus harus bisa melakukan perubahan dan inovasi agar tidak tertinggal.
Minimal perubahan dalam mencetak lulusan yang dikenal masyarakat sebagai lulusan khas dari Universitas Muhammadiyah Kudus.
"Perubahan harus dimulai, agar kemaslahatan dari adanya Umku bisa terus dirasakan masyarakat. Sudah semestinya perubahan dan inovasi dilakukan," terangnya.
Sebagai rektor baru Umku, Dr Edy ingin lulusan Universitas Muhammadiyah Kudus menjadi sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan pekerja keras dalam menekuni profesi masing-masing.
Misalnya, lulusan perawat bisa menunaikan tugas dengan merawat pasien hingga sehat kembali.
Lulusan bidang ekonomi diharapkan bisa membantu masyarakat dalam mengembangkan dan memajukan UMKM.
Selain bekal kompetensi akademik yang mumpuni, lanjut dia, lulusan Umku juga harus memiliki etika yang bagus, menerapkan nilai kesopanan, keramahan, dan kesantunan dalam bekerja.
Nilai plus ini lah yang nantinya bisa dikenal masyarakat sebagai pembeda antara lulusan Umku dengan lulusan dari perguruan tinggi lainnya.
"Harapan kami ketika bicara karakter, misal merawat pasien di rumah sakit, bisa memuliakan orang. Bagaimana mendudukkan seseorang satu tingkat di atas kita, sehingga karakter yang muncul adalah karakter Islami yang menghormati," tuturnya.
Dr Edy bakal meramu metode pendidikan yang menggabungkan sudut pandang agama dengan sudut pandangan ilmu pengetahuan di Umku. Integrasi dua sudut pandang tersebut diharapkan bisa membentuk karakter yang lebih humanis.
Lanjutkan Proses Pendirian Fakultas Kedokteran
Sebagai perguruan tinggi swasta, Umku bakal mencoba beberapa strategi untuk bisa bersaing dengan kampus negeri.
Pertama, bakal dilakukan penataan ulang jajaran rektor, dekan hingga kaprodi untuk membentuk tim yang lebih solid dalam waktu dekat. Tujuannya untuk memaksimalkan SDM yang ada untuk memberikan kualitas pendidikan yang terbaik kepada mahasiswa.
"Persaingan dengan kampus negeri semakin ketat. Kami akan lebih masif lakukan promosi dengan menggunakan dunia digital. Platform digital yang digunakan, dengan memanfaatkan teknologi dan informasi," jelas Edy.
Di samping itu, Rektor Edy juga bakal meneruskan proses pendirian fakultas kedokteran Umku. Supaya keinginan lahirnya fakultas kedokteran di Kudus bisa segera tercapai.
Pihaknya menyadari, untuk mewujudkan hal itu membutuhkan waktu yang tidak singkat.
Saat ini, Umku sudah memiliki RS Sarkies Aisyiyah dan RS Aisyiyah Kudus sebagai penunjang persyaratan berdirinya fakultas kedokteran.
Kata dia, pondasi Umku sudah kuat untuk mendirikan Fakultas Kedokteran karena didirikan dengan cikal bakal di bidang kesehatan.
Selanjutnya tinggal mempersiapkan persyaratan penunjang seperti SDM dan, akreditasi prodi, dan fasilitas pendukung lainnya yang harus disiapkan.
Dr Edy optimistis dalam waktu dekat, bakal lahir Fakultas Kedokteran di Umku.
"Kami juga akan meningkatkan akreditasi, serta menyiapkan akselerasi untuk mencapai itu. Sembari fokus memaksimalkan dan mengembangkan program studi yang sudah ada. Serta memikirkan prodi-prodi yang bisa ditambahkan untuk pengembangan Umku di masa yang akan datang. Seperti contoh prodi di bidang teknologi," tuturnya. (Sam)
Baca juga: 4 Orang Sekeluarga Tewas Terjebak dalam Kebakaran Rumah di Jakarta Utara
Baca juga: Video Janji Sandiaga Uno Jika Ganjar-Mahfud Terpilih PPP Perjuangkan Sembako Murah
Baca juga: Video KPU Kota Semarang Terima Logistik Tinta Pemilu 2024
Baca juga: Gibran Hingga Anies-Muhaimin Hadiri Haul Habib Ali bin Al-Habsyi di Solo
Nida Saidatul Iza Anggota PAW DPRD Kudus, Dorong Generasi Milenial Makin Melek Politik |
![]() |
---|
Beda Nasib dengan Pati, Kenaikan PBB-P2 di Kudus Hanya 10-30 Persen, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Warga Kudus Tak Perlu Khawatir, Ini Solusi Bupati Samani Jika Kepesertaan BPJS Sudah Nonaktif |
![]() |
---|
Sosok Nida Saidatul Iza Anggota DPRD Kudus Hasil PAW, Alumnus Undip Berusia 25 Tahun |
![]() |
---|
Rencana Trans Jateng Koridor Kudus, Pati, Jepara: Pemprov Akan Pemetaan Jalur 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.