Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Menu MBG Dikeluhkan Karena Berbau, SPPG Kudus Diminta Perketat SOP

Menu MBG di salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Kudus yang diduga mengandung bakteri.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG/Indra Dwi Purnomo
DAPUR MBG: Relawan SPPG saat melakukan pemorsian menu MBG yang akan dikirim ke sekolah. Menu MBG di salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Kudus yang diduga mengandung bakteri. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Baru-baru ini tersiar kabar adanya menu makan bergizi gratis (MBG) di salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Kudus yang diduga mengandung bakteri.

Dugaan tersebut dilontarkan peratama kali oleh orangtua siswa yang menaruh curiga pada kondisi roti menu kering yang dibawa pulang.

Salah seorang wali murid mendapati potongan roti yang dibawa anaknya tidak seperti roti pada umumnya.

Sebelum mengecek roti itu, orangtua siswa tersebut mendapatkan curhat dari anaknya tentang roti jatah MBG rasanya tidak enak.

Cenderung seperti makanan basi, sehingga tidak dihabiskan dan sisanya dibawa pulang.

Dia lantas memastikan cerita anaknya dengan mengecek kondisi sisa roti yang dibawa pulang sang anak.

Warna gelap relatif hijau seperti menjamur dan bau tak sedap menambah kecurigaan bahwa roti tersebut dinilai tak layak untuk dikonsumsi.

Dia juga mengaku sudah mencicipi roti tersebut dengan rasa kurang enak cenderung pahit.

Baca juga: SPPG Dersalam Kudus Hentikan Sementara Program MBG Dampak Keterlambatan Anggaran

Atas dasar itu, wali murid tersebut berusaha menanyakan hal tersebut ke pihak SPPG melalui sekolah sang anak.

Namun, jawaban yang diberikan tak membuatnya puas, lantas sisa roti itu dibawa langsung di hari yang sama ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus agar bisa dicek laboratorium di Labkesda.

Orangtua siswa tersebut khawatir jika kondisi makanan MBG yang dinilai tidak layak justru dibiarkan, nantinya program MBG yang sejatinya mendukung tumbuh kembang anak, bisa berbalik mengancam kesehatan anak-anak.

Karena itu, dia pun meminta bantuan Dinas Kesehatan untuk mengecek bagaimana kondisi roti tersebut apakah terpapar bakteri, dan apakah layak atau tidak layak untuk dikonsumsi berdasarkan hasil pemeriksaan secara medis.

Roti menu kering MBG yang dipersoalkan orangtua siswa diberikan pada 4 November sebagai menu untuk 5 November di salah satu SPPG.

Jika hasil pemeriksaan laboratorium menyatakan bahwa roti tersebut dalam kondisi tidak layak konsumsi, orangtua siswa berharap ke depannya SPPG lebih teliti lagi dalam mencari bahan baku atau mencari mitra UMKM yang digandeng.

Pilihlah UMKM yang berkomitmen bekerja secara profesional dan dapat dipercaya berdasarkan hasil kinerjanya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved