Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Uniknya Yanto Bos Bakso di Banyuwangi, Warungnya Merugi Barang Berharga Karyawan Disita

Saat bosnya mengaku rugi, barang berharga karyawannya seperti sepeda motor hingga perhiasan disita oleh bos.

Editor: rival al manaf
ARSIP DOYANKULINER.COM
Ilustrasi Bakso 

TRIBUNJATENG.COM - Nasib pilu dialami karyawan warung Bakso Kondusif.

Saat bosnya mengaku rugi, barang berharga karyawannya seperti sepeda motor hingga perhiasan disita oleh bos.

Bakso Kondusif berada di Jalan Prambanan, Kelurahan Tamanbaru, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca juga: Kisah Fedi Nuril Dihadang Tentara Israel Bersenjata Lengkap saat Akan Memasuki Masjidil Aqsa

Baca juga: Kondisi Terkini Mbah Sutrisno, Kakek Tunawisma Dicuri Kursi Rodanya, Ketiban Berkah Setelah Viral

Baca juga: Istri Hamka Diduga Syok hingga Biarkan Mayat Suami Busuk di Rumah, Ditanya Dokter Gak Nyambung

Penyitaan barang berharga seperti sepeda motor hingga perhiasan itu, dilakukan oleh Yanto, bos tempat mereka bekerja karena warungnya merugi puluhan juta.

Menurut keterangan salah satu karyawan warung "Bakso Kondusif" bernama Al, barang yang disita itu untuk jaminan kerugian warung yang mencapai Rp 60 juta.

Meletusnya kabar tersebut bermula pada Sabtu (28/10/2023) malam, saat para karyawan warung bakso bersiap untuk pulang ke rumah.

Saat itu sang pemilik warung menyampaikan kepada para karyawan terkait perkembangan usahanya selama empat bulan terakhir.

Yanto lalu berdiskusi dengan para karyawannya tersebut.

Dalam diskusi yang berlangsung sengit hingga pukul 03.00 WIB itu, para karyawan diminta menyerahkan sejumlah barang berharga sebagai jaminan kerugian warung.

"Kita tidak diperkenankan pulang kalau belum ada jaminan ganti rugi," kata Al, kepada awak media, Minggu (5/11/2023).

Karena waktu sudah hampir subuh, akhirnya dengan sangat berat hati mereka menyerahkan sejumlah barang berharganya itu agar bisa pulang ke rumah.

"Setelah itu kami juga dipaksa untuk membuat surat pernyataan," ujar Al.  

Para karyawan warung bakso tersebut akhirnya pulang dengan tidak membawa barang berharga karena perhiasan hingga sepeda motornya telah disita oleh bos.

Tidak terima dengan ulah sang pemilik yang dianggap semena-mena, para karyawan warung bakso itu lalu melaporkan kejadian yang dialaminya kepada Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banyuwangi.

Tujuan mereka melapor kepada Pemkab Banyuwangi, untuk memperjuangkan hak dan menyampaikan keberatan atas penahanan barang berharga mereka.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved