Grepe-grepe Rekannya Saat Mabuk, Pria di NTT Tewas di Rumah Kebun

TRIBUNJATENG.COM - Desa Nasi, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) digegerkan oleh insiden tragis yang terjadi pada Senin (6/11/2023).

Seorang pria berusia 40 tahun, yang diidentifikasi sebagai JS, warga setempat, ditemukan tewas dalam sebuah rumah kebun milik MF pada Selasa (7/11/2023).

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor TTS, Inspektur Polisi Satu Joel Ndolu, mengungkapkan bahwa JS tewas akibat dianiaya oleh rekannya, HN, yang berusia 27 tahun.

Dalam percakapan dengan Kompas.com, Joel menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula saat JS, HN, dan seorang warga lainnya, RL (56), bertemu di kebun untuk mengiris tuak pada Senin.

Pertemuan tersebut menjadi awal tragedi tersebut, ketika RL memberikan satu botol miras jenis sopi kepada JS dan HN.

Seiring berjalannya waktu, seorang warga lainnya, MF, juga bergabung dalam perayaan mereka.

Karena pengaruh miras, JS, HN, dan MF memutuskan untuk tidur di rumah kebun milik MF.

Namun, malam itu berubah menjadi penuh kekerasan.

HN merasa JS mencoba meraba dan meremas dirinya secara tidak senonoh.

HN, yang tersadar dalam keadaan mabuk, merasa terancam dan segera memberikan reaksi keras dengan menampar, melukai kepala, dan memukul wajah JS berulang kali.

Tak hanya itu, pelaku menemukan sebuah kayu dan langsung memukul korban pada bagian wajah sampai korban meninggal dunia.

Setelah kejadian itu, pelaku langsung menyerahkan diri ke polisi.

Menurut Joel, motif penganiayaan terjadi karena mabuk miras dan salah paham antara korban dan pelaku.

Jenazah korban sudah divisum tim medis dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Fatukopa.

Dokter menemukan luka robek pada pelipis sebelah kiri dan pipi bengkak.