Siswa SMK Pukul Guru di Bima
Nasib HM Siswa SMK yang Pukul Guru di Bima, 14 Hari Ini Menginap di Kantor Polsek Woha
Tak hanya dikeluarkan dari sekolah, siswa HM sementara waktu juga diinapkan di Mapolsek Woha untuk dibina selama 14 hari ke depan.
HM yang tidak mau malah kabur dari sekolah hingga akhirnya ditangkap warga dan alumni sekolah.
"Karena mengetahui kasus siswa itu memukul guru, dikejarlah pelaku oleh alumni dan dipukul beberapa kali."
"Setelah itu datang guru untuk melerai, lalu membawa HM ke sekolah," ujar Arismansyah.
Pihak sekolah pun membawa kasus pemukulan ini di kantor polisi.
Korban MS dan pelaku HM pun dipertemukan di Mapolsek Woha.
Pada foto yang beredar keduanya tampak sudah berjabat tangan setelah adanya mediasi.
"Kesimpulan tadi dibawa ke Polsek," tandas Arismansyah.
Informasi tambahan, HM sementara waktu diinapkan di Mapolsek Woha untuk dibina selama 14 hari ke depan.
Baca juga: Lima Pelajar NTB Pelaku Pemerkosaan di Bekas Pabrik Es Krim Resmi Jadi Tersangka
Baca juga: Nasib Oknum Polisi di NTB, Terlibat Edarkan Narkoba, Ditemukan 10 Paket Sabu Saat Penggerebekan
HM Dikeluarkan dari Sekolah
Aksi pemukulan HM kepada gurunya di SMK Negeri 1 Woha ini pun berbuntut panjang.
Pelaku siswa kelas 11 ini harus menerima nasibnya, yakni dikeluarkan dari sekolah akibat ulahnya sendiri.
Arismansyah menyebut, pengeluaran HM merupakan sikap tegas dari sekolah.
Diharapkan di kemudian hari tidak terulang kejadian serupa.
"Siswa yang pukul guru itu langsung kami keluarkan."
"Tidak ada lagi ampun."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.