Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Sosok Mbah Supri Dukun Cabul Asal Kroya Cilacap yang Setubuhi Puluhan Pasiennya

Sosok Mbah Supri, dukun cabul yang setubuhi puluhan pasiennya di Kroya Cilacap terlihat saat hadir di Jumpa Pers Polres Cilacap.

Tribunbanyumas.com/Pingky Setiyo Anggraeni
Mbah Supri (42) warga Desa Pekuncen, Kecamatan Kroya yang diduga merupakan seorang dukun cabul dengan puluhan korban. Selasa (7/11). 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Sosok Mbah Supri, dukun cabul yang setubuhi puluhan pasiennya di Kroya Cilacap terlihat saat hadir di Jumpa Pers Polres Cilacap Selasa (7/11/2023).

Pemilik nama lengkap Supriyadi (42) itu merupakan warga Desa Pekuncen, Kecamatan Kroya, Cilacap.

Kepada para pasiennya, Mbah Supri mengaku dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Baca juga: Alasan Hilangkan Jejak Perselingkuhan, Wanita di Cilacap Ini Sengaja Bunuh dan Buang Bayi Kandungnya

Baca juga: Tampang Dukun Cabul Asal Kroya, Berdalih Pengobatan Malah Setubuhi 10 Pasien Hingga Puluhan Kali


Namun kenyataannya Mbah Supri tidak bisa mengobati pasien.


Lebih parahnya, dia juga melakukan aksi persetubuhan dengan para korban dengan dalih sebagai bagian dari upaya penyembuhan pasien.


Wakapolresta Cilacap AKBP Dr. Arief Fajar Satria mengungkapkan hingga saat ini tercatat ada 10 perempuan yang menjadi korban Mbah Supri.


Kesepuluh korban itu awalnya hendak melakukan pengobatan, namun mereka rupanya terkena tipu daya dukun cabul itu.


Adapun usia para korban berkisar antara 25 -  50 tahun, mereka berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Cilacap dan sekitarnya.


"Mbah Supri dalam menjalankan profesinya yang ternyata sebagai dukun cabul, para korban dipaksa untuk melakukan persetubuhan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengobatan," katanya kepada Tribunbanyumas.com


Selain bersetubuh dengan tersangka, para korban terlebih dahulu diminta untuk bersetubuh dengan sesama perempuan (lesbian) dengan asistennya dan juga alat bantu seks.


Aksi persetubuhan sesama jenis itu pun juga direkam dan dikirimkan ke handphone tersangka.


"Korban dipaksa untuk bersetubuh, kalau menolak mereka diancam akan dibuat gila oleh tersangka," ungkap Arief.


Disebutkan Arief bahwa para korban disetubuhi oleh tersnagka hingga berkali-kali.


Ada yang 12 kali, 15 kali, 20 kali bahkan terbanyak ada yang sampai 23 kali disetubuhi.


Tak hanya itu, para korban juga dimintai biaya pengobatan oleh tersangka.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved