Berita Pati
Lapak Kuliner Sepi, Plaza Pragolo Pati Justru Makin Laris jadi Venue Pertemuan sampai Pernikahan
Pemerintah Kabupaten Pati masih terus berupaya agar Plaza Pragolo bisa kembali ramai seperti sediakala
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Pemerintah Kabupaten Pati masih terus berupaya agar Plaza Pragolo bisa kembali ramai seperti sediakala.
Sekira setahun belakangan, Plaza Pragolo Pati yang beralamat di Jalan Raya Pati-Kudus, Margorejo, tersebut memang kian sepi.
Pusat kuliner dan UMKM khas Pati tersebut banyak ditinggalkan pedagang.
Bahkan, menurut salah satu pedagang makanan, Leginah (65), hanya enam pedagang yang masih bertahan.
Bioskop di lantai dua dan hall khusus cenderamata di lobi gedung juga masih beroperasi.
"Kami masih terus berupaya agar Plaza Pragolo bisa kembali seperti dulu. Walau memang teman-teman pedagang yang dulu aktif sudah tidak berjualan lagi," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati, Hadi Santosa, Kamis (9/11/2023).
Baca juga: Cerita Mistis Urban Legend KA Harina: Penumpang Wanita Bermuka Rata di Kursi 13D dari Stasiun Tegal
Sebetulnya, pihaknya sudah membujuk paguyuban pedagang agar bersedia kembali berjualan di plaza.
Namun demikian, Hadi memaklumi pilihan mayoritas pedagang yang menutup toko.
"Namanya usaha, mereka masih memperhitungkan untung-rugi. Kalau sepi kasihan juga. Jadi mereka hanya berjualan ketika ada event tertentu," ujar dia.
Hadi menambahkan, paguyuban pedagang Plaza Pragolo juga menyampaikan usul untuk mendatangkan bus-bus pariwisata atau bus antarkota.
"Kalau sore kan banyak bus yang mangkal di depan. Bisa dimasukkan (untuk transit). Ada pula usul untuk menggaet agen perjalanan. Ketika ada tur dari luar kota, atau dari Pati ke luar kota, bisa masuk ke plaza untuk belanja oleh-oleh. (Usulan ini) sedang kami kaji," jelas dia.
Belakangan ini, menurut Hadi, Plaza Pragolo justru lebih banyak dimanfaatkan sebagai ruang pertemuan oleh berbagai kelompok masyarakat.
"Memang di dalam kami persiapkan untuk ruang pertemuan. Sudah beberapa kali digunakan untuk acara reuni, bazar, bahkan juga untuk kegiatan pernikahan," kata dia.
Sampai beberapa bulan ke depan juga sudah ada berbagai komunitas yang pesan tempat untuk menggelar kegiatan.
Selama ini, kata Hadi, pihaknya belum menarik retribusi untuk penggunaan Plaza Pragolo. Retribusi hanya diterapkan untuk parkir.
Hasil Otopsi Mayat Terikat Tali Tambang di Pati Ungkap Identitas dan Modus Pembunuhan |
![]() |
---|
Alun-Alun Pati Dipenuhi Coretan Tanda Silang Putih, Ada Apa? |
![]() |
---|
Penataan Ulang Wajah Pati Kota Tahun Ini, Videotron untuk Nobar Hingga Kabel Listrik Bawah Tanah |
![]() |
---|
Margiono Lihat Mayat Laki-laki Terikat Tali Tambang dalam Dasar Jurang di Pati |
![]() |
---|
Pemkab Pati Pasang Videotron Baru Senilai Rp 1,39 miliar di Kawasan Alun-Alun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.