Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Detik-detik Pembunuhan Disa Terungkap, Pelaku Ada yang Pasangan Kekasih Punya Utang Miliaran

Karyawan PT MRT Jakarta (Perseroda) Disa Dwi Yarto (39) ditemukan jasadnya di aliran sungai KBT Cakung

Editor: muslimah
Thinkstock
ILUSTRASI 

TRIBUNJATENG.COM - Karyawan PT MRT Jakarta (Perseroda) Disa Dwi Yarto (39) ditemukan jasadnya di aliran sungai KBT Cakung.

Disa ternyata korban pembunuhan.

Pelaku berjumlah tiga orang dimana dua diantaranya merupkan sepasang kekasih.

Pembunuhan Disa dilakukan saat COD mobi.

Baca juga: Pak Kades Digerebek di Kos Tak Pakai Baju, Bilangnya Ditemani 3 Wanita

Baca juga: Komisi I DPR Setuju Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI Gantikan Yudo Margono, Segera Dilantik Jokowi

Untuk diketahui, Disa dibunuh R (29), IS (31), dan JS (48), Jumat (10/11/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.

Jasadnya dibuang di aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, dan ditemukan oleh warga pada Jumat pagi.

Salah satu fakta yang terungkap dalam kasus ini adalah alasan R membunuh dan merampas mobil korban yaitu karena terlilit utang sebesar Rp 3 miliar.

Berikut rangkuman fakta-fakta para pembunuh karyawan MRT, Senin (13/11/2023):

1. Hendak kabur ke Sumsel

Para pelaku ditangkap saat hendak kabur ke Pulau Sumatera, tepatnya ke Sumatera Selatan.

"Iya betul (ditangkap) waktu mau melarikan diri. Ke luar pulau Jawa, menyeberang ke Sumatera," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly ketika dikonfirmasi, Minggu (12/11/2023).

R dan IS ditangkap di salah satu hotel kawasan Cilegon, Banten.

Sementara itu, JS ditangkap di rumahnya.

Namun, Titus tidak mengungkapkan lebih detail lokasi rumah JS.

Terkait apa yang R dan IS lakukan di hotel itu, Titus tidak memberi tahu secara rinci.

Namun, keduanya dalam persiapan menyeberangi pulau.

Polisi meringkus para tersangka sebelum menghilangkan jejak.

Penangkapan terhadap ketiga pelaku terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 20.30 WIB.

2. Komunikasi lewat Facebook

Titus mengungkapkan, para pembunuh Disa menjalin komunikasi dengan korban melalui media sosial Facebook.

Sebab, Disa mengiklankan mobilnya yaitu Toyota Fortuner 2020 di sana.

Belum diketahui apakah korban mengiklankan mobilnya di forum jual beli atau akun pribadi.

Namun, unggahan penjualan mobil itu sampai ke para pelaku.

Mereka pun menghubungi Disa dan berpura-pura tertarik membeli mobilnya.

Titus menjelaskan, komunikasi lewat Facebook tidak hanya terjadi saat pelaku menanyakan perihal mobil.

"Pelaku berkomunikasi lewat Facebook tersebut dengan korban sampai dengan akhirnya (saling) bertemu," ucap dia.

3. Berutang demi gaya hidup

Motif pembunuhan Disa adalah permasalahan ekonomi.

Sebab, R memiliki utang sebesar Rp 3 miliar.

Berdasarkan keterangan sementara, R berutang karena gaya hidup.

Ia pun termasuk orang yang konsumtif.

Akibatnya R terus berutang demi memenuhi gaya hidupnya.

Lama-lama, utangnya menggunung dan mencapai miliaran rupiah.

Namun, Titus tidak merincikan R berutang untuk membeli barang apa saja.

Utang itulah yang membuat R mendalangi aksi pembunuhan terhadap Disa demi memperoleh mobilnya.

4. Mobil dibawa ke penadah

Setelah membunuh Disa, para pelaku membawa kabur mobil milik korban ke penadah, yaitu JS.

"Mobil korban diambil dan diserahkan ke penadah," kata Titus.

Namun, ketika polisi menangkap R dan IS saat hendak kabur ke Sumatera Selatan, mereka turut mengamankan mobil korban beserta JS.

5. Para pelaku saling kenal

Tiga pembunuh Disa saling kenal satu sama lain.

Bahkan, R dan IS memiliki hubungan saudara.

Berdasarkan keterangan sementara, IS secara sukarela membantu R karena berutang budi pada masa lalu.

Hingga kini belum diketahui utang budi seperti apa yang dimaksud, karena polisi belum melakukan pendalaman lebih lanjut.

"Belum kami dalami karena saat ini masih berfokus pada pengejaran pelaku yang satu lagi," jelas Titus.

Sementara JS, ia tidak memiliki hubungan keluarga dengan R dan IS.

Namun, ia sudah kenal dengan kedua pelaku cukup lama.

Sebagai informasi, para pelaku tega membunuh Disa dengan modus berpura-pura ingin membeli mobil korban.

Mereka mengajak korban untuk melakukan cash on delivery (COD).

Saat bertemu, para pelaku memperlihatkan bukti transfer palsu.

Lantaran korban tidak percaya, ia memutuskan untuk pulang.

Rupanya, para pelaku yang saat itu mengantarkan korban pulang langsung mengeksekusinya di dalam mobil.

Mayat Disa ditemukan di antara eceng gondok dan tumpukan sampah di aliran KBT Cakung pada Jumat pagi.

Kondisi mayat ketika ditemukan adalah mengenakan kaus berwarna biru dan celana pendek cokelat.

Posisi badanya telungkup, hanya bagian punggung saja yang tampak dari permukaan air.

Ketika polisi mengevakuasi korban, baru diketahui ada luka sayatan menganga dan tampak cukup dalam pada bagian leher.

Ada pula luka tusukan dan sayatan pada bagian tubuh lainnya. Kini, tiga orang pelaku sudah ditangkap polisi.

Satu orang lagi masih berstatus buronan.

(Kompas.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved