Perindo Yakin Suara Pemilih Jokowi Tak Beralih ke Prabowo-Gibran
suara pendukung Presiden Jokowi pada pilpres sebelumnya tersebar ke semua partai politik, dengan yang paling besar dari PDIP.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Perindo, Ahmad Rofiq meyakini, pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal memilih paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada pilpres 2024.
Ia tak sepakat jika ada pandangan sebagian besar pendukung Presiden Jokowi pada pilpres 2019 akan memilih paslon lain, yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu disampaikan menanggapi hasil survei Poltracking terkini yang menyebut suara pendukung Presiden Jokowi beralih mendukung Prabowo-Gibran jika Ganjar-Mahfud kalah pada putaran pertama.
"Pak Jokowi itu identik dengan suara PDI Perjuangan. Jika ada suara di luar itu, maka itu adalah suara partai-partai pendukung lainnya pada saat pilpres," katanya, kepada Kompas.com, Senin (13/11).
Rofiq mengatakan, suara pendukung Presiden Jokowi pada pilpres sebelumnya tersebar ke semua partai politik, tidak hanya PDI Perjuangan. Kendati demikian, suara paling besar pemilih Jokowi diklaimnya berasal dari PDI Perjuangan.
Ia pun yakin bahwa suara pendukung Jokowi bakal beralih kepada pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan, yaitu Ganjar-Mahfud. "Jadi, tidak benar bila suara itu akan mengikuti arah pilihan Pak Jokowi," ucapnya.
Kendati demikian, Rofiq menyatakan, pihak pendukung Ganjar-Mahfud tak lantas berdiam diri menunggu suara pemilih Jokowi datang.
Menurut dia, semua gerakan pendukung Ganjar-Mahfud terus dilakukan untuk menjemput suara tersebut. Terlebih, waktu pemungutan suara pemilu 2024 kian dekat. "Kami akan pastikan terus bekerja demi kemenangan 1 putaran," tegasnya.
Rofiq pun menghormati hasil survei Indikator Politik Indonesia terkini yang menunjukkan elektabilitas bakal capres Ganjar Pranowo berada di urutan kedua di bawah capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto. Ganjar mendapatkan elektabilitas 22,1 persen, sedangkan Prabowo 33,2 persen di survei tersebut.
Menurut dia, hasil setiap lembaga survei tidak selalu sama. Ia yakin, kerja keras seluruh pendukung Ganjar akan memompa elektabilitas mantan Gubernur Jateng itu ke depannya.
"Tentu ini akan menjadi masukan atas situasi hari ini. Namun satu hal yang pasti bahwa banyak lembaga survei yang cenderung tidak sama hasilnya," tukasnya.
Meski hasil elektabilitas berada di nomor dua, Rofiq yakin kerja Ganjar turun ke masyarakat semakin kencang. Terlebih, kondisi politik saat ini terkait Mahkamah Konstitusi (MK) juga menambah semangat Ganjar dan pasangannya, cawapres Mahfud MD untuk menegakkan demokrasi.
"Ganjar-Mahfud terus bekerja di tengah ancaman demokrasi yang menuju lorong gelap ini. Ganjar-Mahfud akan terus bekerja bersama rakyat yang ingin menjadi pemilu sebagai bagian dari memilih pemimpin secara sehat, bebas, dan jurdil," ucapnya. (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.