Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Toko TPID Bawor Mart Pasar Manis Diharapkan Jadi Pengendali Inflasi di Banyumas

Kehadiran Toko Bawor Mart bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) diharapkan mampu menekan harga kebutuhan pokok yang melonjak

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) saat meresmikan Bawor Mart di Pasar Manis, Purwokerto yang diharapkan mampu menekan harga, Senin (13/11/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Kehadiran Toko Bawor Mart bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) diharapkan mampu menekan harga kebutuhan pokok yang melonjak.

Ini menjadi bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Daerah (GNPID).

Toko TPID di Pasar Manis Purwokerto sebenarnya sudah lama beroperasi. 

Tujuanya adalah mengendalikan inflasi.

Saat normal toko bisa jadi suplier biasa.

Nantinya para pedagang dapat beli di toko tersebut.

Kehadiran toko TPID adalah menstabilkan terutama saat harga trend naik. 

Jadi masyarakat tidak pernah beli dengan harga mahal atau mahal sekali. 

Adapun tujuannya agar harga tidak melonjak tinggi bukan untuk meyaingi pedagang.

Toko TPID ini juga akan bersinergi dengan toko-toko demi menyediakan pangan yang murah.

Sebab, masyarakat perlu kepastian dalam bentuk harga pangan yang stabil. 

Dalam toko Bawor Mart itu harga Minyak premium Rp168 ribu per karton per 12 liter, atau Rp14 ribu untuk eceran. 

Beras medium bulog Rp10.900 per kilogram.

Beras premium bulog Rp13.500 per kilogram, beras IR biasa Rp12.000 per kilogram.

Gula pasir Rp16 ribu per kilogram dan disubsidi Rp1000 per kilogramnya sampai desember.

"Cabai akan disubsidi juga dari APBD propinsi atau kabupaten atau BI. 

Agar harga bisa ditekan," ujar PJ Bupati, Hanung Cahyo Saputro kepada Tribunbanyumas.com, Senin (13/11/2023).

Adapun harga Cabai keriting Rp58.000 ada yang bahkan Rp65.000 per kilogram.

Sementara itu Cabai Rawit Merah saat ini ada Rp72.500 ada yang Rp85.000.

"Kita akan lihat apakah ada masalah distribusi apakah stok, supaya harganya stabil. 

Kita akan terbitkan perbup untuk subsidi, tapi kalau menerbitkan perbup harus ada ijin Mendagri," terangnya. (jti) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved