Ini Keuntungan Gilbert Agius Jika Benar Evan Dimas Berseragam PSIS Semarang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jika benar Evan Dimas berseragam PSIS Semarang di sisa laga musim Liga 1 2023-2024, ini tentunya akan membuat bahagia sang pelatih Gilbert Agius.

Sebab, pemain bertipikal pengalir bola ini akan menguntungkan tim Mahesa Jenar.

Dia bisa menjadi pengalir bola membantu Boubakary Diarra dan Alfeandra Dewangga ke lini serang.

Nama besar Evan Dimas akhir- akhir ini memang sedang santer dikaitkan dengan PSIS Semarang.

Ini sesuai dengan ucapan CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi yang akan memberikan kejutan pada bursa transfer pertengahan musim Liga 1 2023-2024 ini.

Salah satu rumor yang semakin santer adalah dengan membungkus bintang Arema FC dan diyakini para suporter seperti Snex maupun Panser Biru akan menyukainya.

Baca juga: Kode PSIS Semarang Boyong Evan Dimas dari Arema FC, Disebut Bakal Mengisi Slot Posisi M Luthfi

Baca juga: Evan Dimas Berlabuh di PSIS Semarang? Eks Wonderkid Timnas Indonesia Ini Resmi Tinggalkan Arema FC

Sosok yang dimaksud dan menjadi kode kejutan PSIS Semarang kali ini adalah Evan Dimas.

Eks wonderkid Timnas Indonesia itu dikabarkan akan segera bergabung dan berseragam di klub kebanggaan masyarakat Semarang di sisa musim ini.

Rumor tersebut pun diperkuat setelah si pemain secara resmi berpamitan dan melepas jersey Arema FC.

Bahkan dikabarkan juga jika tim manajemen sudah mendapatkan tanda tangan gelandang bintang milik Arema FC ini.

Kabar tersebut salah satunya diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @gozipbola, pada Senin (13/11/2023).

"Evan Dimas resmi berpisah dengan Arema FC, otw PSIS Semarang," tulis @gozipbola seperti dilansir dari TribunWow.com, Selasa (14/11/2023).

Evan Dimas bakal mengisi slot yang sebelumnya diisi oleh M Luthfi yang memutuskan hengkang ke Bali United.

Selain itu, Evan Dimas juga sudah nampak menyalami para pelatih dan pemain Arema FC belum lama ini.

Pemain kelahiran Surabaya itu turut menyalami satu per satu tanpa mengenakan jersey latihan Singo Edan.