Berita Demak
UPDATE Suami Palu Istri di Demak : Pelaku Berdalih Bunuh Istri karena Hidup Berfoya-foya dan Hedonis
Berdalih marah karena istrinya memiliki kehidupan yang glamor menjadi alasan utama Pelaku Slamet Singgih (32) nekat memukul kepala
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Catur waskito Edy
"Pelaku sudah diamankan tapi belum bisa dimintai keterangan karena masih meminta keterangan para saksi terlebih dahulu. Selanjutnya baru kami periksa tersangka," kata kasatreskrim kepada Tribunjateng, Kamis (9/11/2023).
Akp Winardi mengatakan bahwa untuk dugaan pelaku nekat memukul istrinya sendiri lantaran faktor ekonomi.
"Dugaan masalah ekonomi," ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa pasangan suami istri tersebut memang benar sering melakukan pertikaian.
"Iya sering bertengkar karena ekonomi itu," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa saat ini korban sudah meninggal dunia.
"Korban sudah meninggal dunia," tutupnya.
Saat ini Satreskrim Polres Demak masih melakukan penyelidiki kasus penganiayaan yang dilakukan suami terhadap istrinya.
"Ini langsung kami proses penyidikan," tutupnya
Punya dua anak kecil
Diketahui, pasangan suami istri itu memiliki dua buah hati yang masih kecil, satu berusia 4 tahun dan satunya lagi 6 tahun.
Kasus tersebut mendapatkan perhatian dari Bupati Demak, Eisti'anah yang memberikan bantuan kepada keluarga korban.
Mba Eisti sapaan akrabnya mengatakan pihaknya turut prihatin atas kejadian tersebut.
Menurutnya dengan bantuan ini setidaknya bisa meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
"Tidak bisa kita bayangkan anak se kecil itu dengan trauma begitu besarnya," kata Bupati Demak kepada tribunjateng.com, Kamis (16/11/2023).
Dia menjelaskan bahwa kedua anak itu menyaksikan langsung peristiwa keji pembunuhan terhadap ibunya yang dilakukan oleh ayahnya sendiri.
Menurutnya kondisi kedua anak korban saat ini masih dalam pendampingan dinas sosial.
Pendampingan psikologis dilalukan di rumah korban.
Untuk pendidikan anak lanjut kata Bupati, pihak keluarga tidak mengizinkan mereka untuk berangkat ke sekolah.
"Neneknya tidak berani menyekolahkan dulu karena dikhawatirkan si anak akan ditanyai teman-temannya sehingga kesedihan itu akan muncul kembali," ujarnya.
Ia berjanji akan memfasilitasi pendidikan kepada kedua anak itu jika keluarga sudah mengizinkannya.
"Kemarin kami sampaikan, jika dibutuhkan maka kami siap memfasilitasi pendidikan untuk kedua anak korban yang masih duduk di taman kanak-kanak (TK)," ucapnya.
Disisi lain, Kepala Dinsos P2PA Eko Pringgolaksito mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk memberikan trauma healing kepada kedua anak korban.
"Ini masuk kategori anak terlantar atau anak yatim piatu, yatim karena ayahnya dipenjara, piatu karena ibunya meninggal dunia," ungkap Eko.
Menurutnya, tim pendampingan dari dinas sosial akan terus mendampingan anak korban sampai kondisinya membaik.
"Kami akan terus pantau sampai psikologinya membaik karena dua anak itu menyaksikan langsung ibunya dianiaya hingga tewas," tutupnya. (ito)
Baca juga: Yulianto Nekat Akhiri Hidup dalam Kamar Rumah di Jatingaleh Trangkil, Diduga Masalah Rumah Tangga
Baca juga: Mobil Nekat Melintas di Jl KH Turaichan Adjhuri Ditindak Lantas Polres Kudus
Baca juga: Jalin Kerja Sama dengan Baitul Mal Aceh, BSI Perkuat Ekosistem Ziswaf di Aceh
Baca juga: MKP Karya Anak Bangsa Digitalkan Tiket Pelabuhan di Batam
Jalan Onggorawe Rusak Parah! Tak Sedikit Pengendara Alami Kecelakaan, Pemkab Demak Sudah Tahu? |
![]() |
---|
Banjir Rob Kembali Melanda Jalur Pantura Sayung Demak, Iqbal: Banjir Sejak Hari Senin |
![]() |
---|
Wayang Kresek, Inovasi Setyoaji dari Limbah Plastik yang Sabet Juara Krenova Demak 2025 |
![]() |
---|
Polres Demak Lakukan Mutasi Besar-besaran, 9 Perwira Dipindahkan |
![]() |
---|
Akreditasi Perpustakaan SD dan SMP di Demak Masih Rendah, Dinperpusar Soroti Minimnya Koleksi Buku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.