Berita Kota Semarang
Furnecraft Expo Karya Mahasiswa Polifurneka Kendal Dipamerkan di Kota Lama Semarang
Furnecraft Expo telah dua kali dilaksanakan Polifurneka. Kegiatan itu agar membiasakan mahasiswa mengenalkan produk funiture kepada masyarakat.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Mahasiswa politeknik funiture dan pengolahan kayu (Polifurneka) Kendal gelar pameran mebel di Gedung Oudetrap Kota lama Semarang, Kamis (16/11/2023). Pameran bertajuk Furnecraft expo dilaksanakan selama empat hari.
Direktur Polifurneka Kendal, Peni Shoffiati mengatakan aktivitas menggelar pameran biasa dilakukan Polifurneka. Hal itu untuk mengaplikasikan pembelajaran yang ada di politeknik yang dipimpinnya.
"Selain pameran, kegiatan itu juga untuk mempromosikan hasil karya mahasiswa dan riset dosen. Kemudian tugas akhir mahasiswa dan praktikum," jelasnya.
Ia mengatakan Furnecraft Expo telah dua kali dilaksanakan Polifurneka. Kegiatan itu agar membiasakan mahasiswa mengenalkan produk funiture kepada masyarakat.
"Tahun depan kami akan evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari," ujarnya.
Baca juga: Tiga Tahun Lagi, Produk Polifurneka Kendal Sudah Bisa Diekspor
Baca juga: Direktur Polifurneka Kendal Ajak Kerjasama Menkeu Singapura Penyediaan SDM Kompeten
Baca juga: Delegasi Swiss Pantau Program S4C di Polifurneka Kendal, Ini Kata Mereka
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri BPSDMI Kementerian Perindustrian Emmy Suryandari mengharapkan adanya pameran itu dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa Polifurneka Kendal.
Mahasiswa mendapat ruang memamerkan hasil karyanya.
"Hasil karya itu, mereka harus kreatif, inovatif, dan mengetahui tren funiture di masa mendatang secara internasional," imbuhnya.
Menurutnya keberhasilan Polifurneka Kendal merupakan tak lepas dari kerjasama mitra industri dan pemerintah daerah.
Kegiatan itu diharapkan menjadi ajang industri mitra Polifurneka Kendal memberikan edukasi kepada masyarakat terkait produk funiture dan produk yang dihasilkan.
"Polifurneka Kendal sangat sering melakukan pameran. Mereka juga rajin menggelar acara baik secara online maupun offline dengan mengundang pemangku kepentingan memaparkan kebijakan dan teknis kepada pelaku usaha," jelasnya.
Ia mengatakan kegiatan itu bisa dijadikan metode pembelajaran kepada mahasiswa terkait industri industri berkelanjutan. Selain itu juga mengasah kemampuan mahasiswa.
"Yang kami inginkan sebagai orang tua terhadap anak adalah kerja di industri dan berwirausaha. Softskill dan hardskill harus menjadi satu kesatuan," tandasnya.
Pembahasan Raperda RPJMD Kota Semarang Jadi Prioritas, Sesuaikan Visi Misi Wali Kota Terpilih |
![]() |
---|
TERUNGKAP, Ini Penyebab Sepeda Motor Jupiter Z Ada di Tumpukan Sampah Gunungpati Semarang |
![]() |
---|
VIRAL, Aksi Nekat Pengendara CBR Pelat Merah Pukul Operator SPBU, Gegara Tak Boleh Isi Pertalite |
![]() |
---|
Duduk Perkara Sejoli Lawyer Saling Lapor ke Polisi, Sama-sama Laporan Jadi Korban Penganiayaan |
![]() |
---|
Luasan Wilayah Banjir dan Rob di Semarang Masih Tersisa 3,43 Persen, Ini Upaya Pemkot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.