Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Malang

Sosok Marsma Anumerta Subhan, Gugur dalam Kecelakaan Pesawat, Sebelumnya Kirim Bantuan ke Palestina

Sosok Marsekal Pertama Anumerta Subhan yang gugur, salah seorang prajurit TNI AU dalam kecelakaan jatuhnya pesawat TNI AU Super Tucano di Pasuruan

|
Surya/Purwanto
Prajurit melakukan tembakan Salvo saat upacara pemakaman jenazah korban jatuhnya pesawat TNI Lanud Abd Saleh Malang Super Tucano di Taman Makam Pahlawan (TMP) Untung Suropati, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (17/11/2023). Korban dimakamkan di TMP Suropati, Kota Malang yakni Letkol Pnb Sandhra Gunawan, Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya dan Kolonel Pnb Subhan sedangkan, jenazah Mayor Pnb Yuda A. Seta dimakamkan di TMP Madiun. Empat perwira menengah (pamen) gugur dalam tragedi jatuhnya pesawat TNI AU Super Tucano nomor ekor TT-3111 dan TT-3103 di Keduwung, Puspo, Pasuruan, Kamis (16/11/2023). Mereka yang gugur mendapat kenaikan pangkat Anumerta. 

Lantunan kalimat tauhid terucap dari para personil yang mengangkat peti mati.

Hingga akhirnya proses pemakaman berakhir, anggota keluarga utama menaburkan bunga.

Mereka menangis di sedih atas duka yang terjadi.

Petugas pemakaman membacakan sekilas profil para perwira yang gugur.

Pertama, Marsekal Pertama TNI Anumerta Subhan lahir Pamekasan, 8 Oktober 1975.

Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

Sementara itu, Marsekal Pertama TNI Anuemrta, Widiono Hadi Wijaya dari Kesatuan Lanud Abd Saleh lahir di Malang, 15 Juli 1976.

 Ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Kolonel Penerbang Anumerta, Sandhra Gunawan dari Kesatuan Lanud Abd Saleh lahir di Malang, 26 Maret 1982.

Ia meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

Sebelumnya diberitakan dua pesawat EMB 314 Super Tucano dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, jatuh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11).

Pesawat itu masing-masing diisi dua personel. "Betul dan ada dua (pesawat tempur)," kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Agung Sasongkojati menyebut pesawat dengan tail number TT-3103 dan TT-3111 itu awalnya take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.51 WIB.

Pesawat TT-3311 dipiloti Letkol Pnb Sandhra Gunawan di kursi depan dan Kolonel Adm Widiono di kursi belakang. Sementara TT-3103 dipiloti Mayor Pnb Yuda A. Seta di kursi depan dan Kolonel Pnb Subhan di kursi belakang.

Dua pesawat yang jatuh itu melaksanakan misi Proficiency Formation Flight dengan rute penerbangan Lanud Abd Saleh-Area Latihan-Lanud Abd Saleh.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved