Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Harga Gula Pasir di Semarang Tembus Rp 17.500/Kg Dalam 2 Bulan Terakhir

Harga komoditas gula pasir di Semarang melambung tinggi mencapai Rp 17.500 per kilogram.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Pedagang sembako di jalan Pedamaran Semarang tampak sedang mengisi gula pasir, Senin (20/11/2023). 

"Harga gula merah Rp 17.000/Kg, sebelumnya Rp 15.000/Kg. Naiknya sudah sekita dua hari ini," kata Hendi.

Di tengah kenaikan harga gula Jawa ini, Hendi menyebut pasokan lancar. Menurutnya, ia setiap harinya mendapat pasokan sesuai permintaan.

"Pasokan gula merah ini dari Purworejo," tambahnya.

Sementara itu dalam skala besar, pasar swalayan cukup merasakan adanya ketersendatan suplai gula pasir beberapa waktu terakhir ini.

Di Pasar Swalayan Ada, misalnya, Store manager Swalayan Ada Setiabudi Banyumanik Heryono mengatakan, adanya ketersendatan suplai gula ini membuat pihak swalayan harus mengantisipasi kelangkaan.

Di antaranya adalah dengan melakukan pembatasan pembelian kepada konsumen.

"Gula memang akhir-akhir ini agak sedikit berbeda suplainya. Kalau yang lalu-lalu masih lancar, ini agak kurang lancar karena memang untuk pemerataan beberapa waktu kami ada pembatasan jumlah beli ke konsumen biar konsumen lebih banyak yang dapat.

Misalkan memang ada keterlambatan dari supplier, kami juga melihat ketersediaannya itu akan cepat habis sehingga di situasi seperti itu kami lakukan pembatasan pembelian," terangnya.

Baca juga: Harga Cabai di Kabupaten Semarang Kian Pedas, Gula Pasir Rp 16 Ribu/Kg, Bagaimana Beras? 

Sementara itu Hery juga menyebutkan, selain gula, pasokan komoditas yang cukup mengalami kendala beberapa waktu terakhir ini adalah beras.

Namun, sebutnya, kendala tersebut masih bisa teratasi sehingga tidak menimbulkan adanya kelangkaan.

"Pasokan tetap selalu ada, jadi tidak sampai kosong. Kalau beras, untuk ketersediaan medium ada dibantu dari program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). Kalau ketersediaan beras lainnya, itu premium. Ketersediaan sejauh ini kontinyu, namun tetap kami antisipasi supaya tidak terjadi kelangkaan," imbuhnya. (idy)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved