Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Korban Tewas di Gaza Melonjak Jadi 13.300 Orang

Jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel yang dimulai sejak 7 Oktober telah melonjak menjadi lebih dari 13.300 orang.

Belal Al SABBAGH / AFP
Kendaraan lapis baja Israel melaju melewati warga Palestina yang melarikan diri dari Kota Gaza dengan berjalan kaki di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina pada 18 November 2023. 

TRIBUNJATENG.COM, JALUR GAZA - Jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel yang dimulai sejak 7 Oktober telah melonjak menjadi lebih dari 13.300 orang.

Pihak berwenang di Gaza menyampaikannya pada Senin (20/11/2023).

Dalam sebuah pernyataan, kantor media pemerintah Hamas yang berbasis di Gaza menyampaikan, jumlah korban tewas tersebut mencakup 5.600 anak-anak dan 3.550 perempuan.

Baca juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dibombardir Tentara Israel, 8 Orang Tewas 

Ditambahkannya, korban tewas juga mencakup 201 staf medis, 22 anggota tim penyelamat pertahanan sipil, dan 60 jurnalis.

Sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, Israel terus melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza.

Sebagaimana dikutip dari Anadolu Agency, ribuan bangunan di Gaza, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, juga rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat Israel terhadap wilayah kantong yang terkepung tersebut.

Pihak berwenang di Gaza menambahkan bahwa sedikitnya 6.500 orang dilaporkan masih hilang, 4.400 di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. 

Sementara itu, korban tewas di Israel adalah sekitar 1.200 orang, menurut angka resmi.

Seruan diakhirinya perang menguat

Ketika jumlah korban tewas di Gaza terus naik, sejumlah pihak telah mendorong perang Israel-Hamas dapat dihentikan.

Terbaru, para menteri luar negeri dari negara-negara Arab dan Muslim pada Senin menyerukan gencatan senjata di Gaza segera saat mereka bertemu di Beijing, China.

Ini adalah lawatan pertama mereka ke Beijing untuk mendorong diakhirinya permusuhan dan mengijinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke daerah kantong Palestina yang telah hancur tersebut.

Para menlu tersebut juga meningkatkan tekanan kepada Barat untuk menolak pembenaran Israel atas tindakannya terhadap warga Palestina sebagai pembelaan diri.

Para pejabat yang mengadakan pertemuan dengan Menlu China Wang Yi pada Senin ini di antaranya berasal dari Arab Saudi, Yordania, Mesir, Indonesia, Palestina, dan Organisasi Kerjasama Islam.

"Kami di sini untuk mengirim sinyal yang jelas: yaitu kita harus segera menghentikan pertempuran dan pembunuhan, kita harus segera mengirimkan pasokan kemanusiaan ke Gaza," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, dikutip dari Reuters.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved