Berita Internasional
Korban Tewas di Gaza Melonjak Jadi 13.300 Orang
Jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel yang dimulai sejak 7 Oktober telah melonjak menjadi lebih dari 13.300 orang.
TRIBUNJATENG.COM, JALUR GAZA - Jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel yang dimulai sejak 7 Oktober telah melonjak menjadi lebih dari 13.300 orang.
Pihak berwenang di Gaza menyampaikannya pada Senin (20/11/2023).
Dalam sebuah pernyataan, kantor media pemerintah Hamas yang berbasis di Gaza menyampaikan, jumlah korban tewas tersebut mencakup 5.600 anak-anak dan 3.550 perempuan.
Baca juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dibombardir Tentara Israel, 8 Orang Tewas
Ditambahkannya, korban tewas juga mencakup 201 staf medis, 22 anggota tim penyelamat pertahanan sipil, dan 60 jurnalis.
Sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, Israel terus melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza.
Sebagaimana dikutip dari Anadolu Agency, ribuan bangunan di Gaza, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, juga rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat Israel terhadap wilayah kantong yang terkepung tersebut.
Pihak berwenang di Gaza menambahkan bahwa sedikitnya 6.500 orang dilaporkan masih hilang, 4.400 di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Sementara itu, korban tewas di Israel adalah sekitar 1.200 orang, menurut angka resmi.
Seruan diakhirinya perang menguat
Ketika jumlah korban tewas di Gaza terus naik, sejumlah pihak telah mendorong perang Israel-Hamas dapat dihentikan.
Terbaru, para menteri luar negeri dari negara-negara Arab dan Muslim pada Senin menyerukan gencatan senjata di Gaza segera saat mereka bertemu di Beijing, China.
Ini adalah lawatan pertama mereka ke Beijing untuk mendorong diakhirinya permusuhan dan mengijinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke daerah kantong Palestina yang telah hancur tersebut.
Para menlu tersebut juga meningkatkan tekanan kepada Barat untuk menolak pembenaran Israel atas tindakannya terhadap warga Palestina sebagai pembelaan diri.
Para pejabat yang mengadakan pertemuan dengan Menlu China Wang Yi pada Senin ini di antaranya berasal dari Arab Saudi, Yordania, Mesir, Indonesia, Palestina, dan Organisasi Kerjasama Islam.
"Kami di sini untuk mengirim sinyal yang jelas: yaitu kita harus segera menghentikan pertempuran dan pembunuhan, kita harus segera mengirimkan pasokan kemanusiaan ke Gaza," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, dikutip dari Reuters.
Gara-gara Pakai ChatGPT, Seorang Pengacara Didenda Rp166 Juta |
![]() |
---|
Pasien Menang Gugatan Setelah Diejek Dokter saat Tak Sadar di Meja Operasi, Dapat Ganti Rugi Rp6,7 M |
![]() |
---|
Penggembala Temukan Bayi Dikubur Hidup-Hidup, Berawal Lihat Tangan Mungil Keluar dari Lumpur |
![]() |
---|
Serangan Geng Tewaskan 50 Orang di Haiti, Mayat-Mayat Dibiarkan Tergeletak hingga Dimakan Anjing |
![]() |
---|
Kasus Pemerkosaan Berantai di Arizona Akhirnya Terungkap Setelah 30 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.