Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tuduhan Ijazah Palsu Gibran

Penjelasan Gibran Soal Wisudanya di Inggris Tapi Kuliah di Singapura, Dokter Tifa Tuduh Ijazah Palsu

Akun @DokterTifa menuding Cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka hanya lulusan SMK.

|
Editor: rival al manaf
TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
Calon Wakil Presiden KIM, Gibran Rakabuming Raka dan bentuk fisik ijazah University of Bradford serta SK Kemendikbudristek saat berada di Balai Kota Solo, Senin (20/11/2023). 

TRIBUNJATENG.COM - Akun @DokterTifa menuding Cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka hanya lulusan SMK berdasar pada sebuah surat yang diduga dikeluarkan oleh Kemendikbud.

Dalam surat tersebut dinyatakan ia telah menyelesaikan Grade 12 di University of Technology Sydney (UTS) Insearch, Sydney, Australia tahun 2006.

Baca juga: Ijazahnya Dituduh Palsu Dokter Tifa, Gibran Pamer Foto Wisudanya: Saya Belikan Tiket ke Singapura

Baca juga: Gibran Tunjukkan Ijazah Aslinya, Gibran : Lha Nek Lulusan SMK Kenapa Toh? Ya Wis Tak Kuliah Meneh

Baca juga: Kemendikbud Angkat Suara Soal Ijazah Gibran, Netizen Tuding Hanya Lulusan SMA

Gibran dinilai memiliki pengetahuan setara tamat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Gibran pun menjelaskan bahwa ia bersekolah di tempat ini sebelum melanjutkan kuliah di Management Development Institute of Singapore (MDIS).

"Sebelum (kuliah di Singapura)," ujarnya saat ditemui di kantornya, Senin (20/11/2023).

Ia pun enggan menanggapi lebih jauh mengenai hal ini.

Sebab menurutnya semua sudah jelas.

"Wis jelas ojo dipermasalahke meneh (sudah jangan dipermasalahkan lagi)."

"Wong menanggapi orang kaya gitu aja. Dibawa santai aja nggih," jelasnya.

 Tifa juga meragukan foto wisudanya karena University of Bradford berlokasi di Inggris.

Sedangkan Gibran disebut berkuliah di MDIS yang berada Singapura.

Untuk menjawab keraguan ini di depan awak media Gibran menunjukkan ijazah yang didapatnya saat berkuliah di Management Development Institute of Singapore (MDIS) yang bekerja sama dengan University of Bradford.

Ijazah itu dikeluarkan tertanggal 13 November 2010.

"Ini saya bawa. Lagipula sudah saya upload di KPU. Biar cepat selesai," ungkapnya sembari menunjukkan ijazah tersebut.

Ia pun heran baru sekarang ijazahnya dipermasalahkan.

Ia pun menanggapi santai bentuk black campaign semacam ini.

"Kalau palsu harusnya dipermasalahkan dari awal waktu pendaftaran. Ya biasa (black campaign). Makanya saya bawakan ijazah," jelasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Gibran Jawab Soal Surat Lulusan Luar Negeri yang Disebut Setara SMK: Itu Sebelum Kuliah di Singapura, 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved