Pemilu 2024
Relawannya di Solo Dapat Intimidasi, Gibran: Kami Pasang CCTV di Semua Rumah
Sejumlah relawan Gibran di Kota Solo mengaku mendapat sejumlah intimidasi dari pihak lain beberapa minggu terakhir.
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Sejumlah relawan Gibran di Kota Solo mengaku mendapat sejumlah intimidasi dari pihak lain beberapa minggu terakhir.
Koordinator Relawan Gibran "Bolone Mase" Kuat Hermawan Santoso mengatakan, setidaknya sudah ada dua koordinator lapangan (korlap) dan satu anggota yang mendapatkan hal semacam ini.
"Ada laporan dari dua korlap kami yang diintimidasi. Bentuk intimidasinya satu korlap difoto diputari dan lain sebagainya beberapa saat yang lalu. Korlap satunya rumahnya digedor didodok-dodok. Ada salah satu anggota relawan kami relawan perempuan. Di Solo," ungkapnya saat dihubungi Senin (20/11/2023).
Salah satu anggota relawan perempuan mendapatkan kata-kata jorok yang dilontarkan oleh seseorang.
Ia pun telah memerintahkan beberapa anggota lain untuk mencari tahu siapa yang melakukan hal ini.
"Ada salah satu anggota perempuan ada kata-kata kotor. Beberapa waktu lalu sudah saya mintakan teman-teman untuk melakukan investigasi dan sekaligus motifnya. Kata-katanya jorok tidak usah saya sebut. Ada ucapan berbeda pilihan," jelasnya.
Meskipun demikian, tidak ada kerusakan yang terjadi di rumah yang disatroni orang tidak dikenal tersebut.
"Pengakuan korlap kemarin teror. Tidak ada (kerusakan)," jelasnya.
Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ia memerintahkan untuk memasang CCTV di beberapa rumah.
"Sehingga kami meminta ke teman-teman berkoordinasi satu sama lain. Untuk jaga diri paling tidak antisipasinya pasang CCTV. Ini saya sudah menginstruksikan beberapa teman," tuturnya.
Pihaknya saat ini masih mengusahakan pemasangan alat keamanan ini.
"Ini belum. Pasang CCTV kan harus ada wifinya. Beberapa rumah tidak ada wifinya," jelasnya.
Peristiwa intimidasi ini terjadi beberapa minggu lalu dengan waktu yang bervariasi.
"Kurang lebih 3 minggu yang lalu. Ada yang sebelumnya 3 minggu. Ada yang 2 minggu yang lalu. Iya (baru-baru ini)," terangnya.
Meskipun begitu, ia menginstruksikan kepada segenap relawan untuk tetap berpolitik dengan santun. Ia tidak ingin hal-hal semacam ini dibalas dengan hal serupa.
"Tetapi saya tetap menginstruksikan ke kawan-kawan untuk tetap berpolitik secara santun dan riang gembira. Tapi teman-teman tetap bekerja di basis untuk mensosialisasikan Prabowo dan Gibran," jelasnya.
Pihaknya juga belum berencana melaporkan tindakan-tindakan ini.
Ia hanya meminta para relawan untuk waspada terhadap gangguan yang dimungkinkan terjadi.
"Hal biasa kaya begini. Yang penting teman-teman tetap waspada. Teman-teman sudah bersepakat tidak akan menanggapi secara berlebihan. Tidak melaporkan," tuturnya.
Respons Gibran: Santai Saja
Cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka gerak cepat ketika mendapat informasi relawannya diintimidasi pihak lain.
Gibran sampai memasang CCTV di tiap rumah ketua relawan untuk mengantisipasi hal ini.
Soal intimidasi ini, Gibran memerintahkan untuk tidak membalas.
"Relawan kami juga diintimidasi. Kami diam-diam aja," ungkapnya.
Ia pun memasang CCTV di setiap rumah ketua relawan untuk mengantisipasi berbagai bentuk intimidasi.
"Banyak. Minggu lalu kami pasangan CCTV di semua rumah ketua relawan," jelasnya.
Ia pun enggan menceritakan apa saja bentuk intimidasi yang dilakukan.
"Kita kan nggak pernah cerita-cerita juga. Nggak usah diceritakan (bentuk intimidasinya)," ungkapnya.
Ia menanggapi santai berbagai intimidasi yang dilakukan.
Menurutnya itu merupakan hal biasa.
"Itu hal biasa. Santai. Kalau dari kami santai-santai," terangnya.
Meski begitu, jika memang pihak lain mengaku mendapat intimidasi ia mempersilahkan untuk melapor.
"Kalau ada hal yang tidak wajar dilaporkan aja," jelasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Relawan Gibran di Solo Mengaku Dapat Teror, Mulai Rumah Digedor hingga Kata-kata Kasar
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Relawannya Diintimidasi, Gibran: Kami Santai Saja, Itu Biasa
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.