Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

4 Perilaku Bidan Dwi Yunita yang Dipermasalahkan Keluarga Bayi Meninggal Setelah Foto Newborn

Sosok Bidan Dwi Yunita banyak diperbincangkan setelah bayi 1,5 kg meninggal karena malah diajak foto newborn.

Editor: rival al manaf
istimewa
Tampang Pasutri Pemilik Klinik Alifa (Instagram @nadiaanastasyasilvera) 

"Bidan masih tetap tidak mempedulikan istri saya dan terus saja bilang belum waktunya melahirkan dan akan kembali dicek pada pukul 24.00 Wib. (Bidan) masih tetap sibuk dengan handphonenya. Istri saya terus-terusan nangis kesakitan, barulah ditindak dan lihat keadaannya," ungkap Erlangga dalam surat keterangannya.

Sikap kedua dari bidan Dwi yang membuat keluarga Nisa marah adalah saat proses melahirkan.

Bukannya ditolong dengan serius, momen Nisa melahirkan justru dijadikan sebagai bahan praktek oleh bidan tersebut.

Selain itu usai melahirkan, Nisa tak diberi tahu detail soal tinggi bayi dan jumlah jahitan yang diterima ibu bayi.

Nisa hanya diberi tahu soal berat bayi yakni 1,7 Kg.

Ketiga, sikap bidan yang membuat keluarga Nisa geram adalah usai melahirkan.

Setelah Nisa melahirkan, ia justru harus mandiri membersihkan tubuhnya sendiri.

Sementara sang bidan tampak tidak memedulikan kondisi Nisa yang lemas dan masih linglung pasca-melahirkan.

"Yang membuat saya sakit hati juga salah satu bidan malah menyuruh isti saya ke kamar mandi untuk bersih-bersih sendirian. Istri saya masih sangat lemas, pusing, napasnya juga sesak, mau bangun pun bingung, kakak saya meminta bantuan bidan tapi tidak mempedulikan sama sekali. Kakak saya yang memapah istri saya ke kamar mandi dan membersihkan darah istri saya," akui Erlangga.

Perangai keempat dari bidan Dwi yang membuat keluarga Nisa adalah soal inkubator.

Heran kenapa bayi Nisa tak ditaruh di inkubator standar medis, pihak keluarga pun bertanya ke bidan.

Namun kala itu bidan jaga hanya menyebut kondisi bayi tidak baik.

Alih-alih cepat memberikan penanganan atau bertanya ke pihak rumah sakit, bidan tersebut malah memakaikan baju dua lapor, sarung tangan, dan pernel bayi ke bayi Nisa.

"Bidan jaga bilang akan koordinasi dulu dengan pihak rumah sakit apakah harus diinkubator atau tidak," pungkas Erlangga.

Kelima, sikap bidan Dwi yang disesalkan keluarga Nisa adalah soal informasi terkait ASI eksklusif.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved