Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Ngaku Tak Mengerti Aturan, 4 ASN Kena Tegur Bawaslu Gara-gara Kampanyekan Peserta Pemilu

Ngaku tak mengerti aturan, 4 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan ikut terlibat politik praktis.

Editor: raka f pujangga
Shutterstock
Ilustrasi ASN atau PNS. logo korpri. 

TRIBUNJATENG.COM, BANGKALAN - Ngaku tak mengerti aturan, 4 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan ikut terlibat politik praktis.

Mereka mengampanyekan calon legislatif, pasangan calon (Paslon) presiden dan wakil presiden peserta Pemilu.

Atas perbuatannya tersebut Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur memberikan teguran.

Baca juga: Jelang Tahun Politik, Pj Bupati Batang Lani Ingatkan ASN Harus Netral dan Jaga Toleransi

Ketua Bawaslu Kabupaten Bangkalan, Ahmad Mustain Saleh menuturkan, empat ASN itu diketahui mengunggah konten yang menampilkan pasangan calon (paslon) calon presiden dan calon wakil presiden serta anggota legislatif. 

"Empat ASN itu salah satunya bertugas di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Kesehatan (Dinkes), serta seorang guru," ujarnya, Jumat (24/11/2023).

Bawaslu mengungkapkan, 4 ASN tersebut mengaku tidak mengetahui jika postingannya dilarang. 

"Pengakuan mereka karena tidak mengerti aturan," imbuh Mustain. 

Mustain juga meminta agar keempat ASN itu menghapus konten yang sudah diunggah di media sosial masing-masing. 

"Kami tegur dan kami minta agar (konten) dihapus. Mereka mau hapus dan berjanji tidak mengulangi lagi," imbuhnya. 

Baca juga: Mobilisasi Aliansi Politik di Purbalingga: Tuntut Netralitas ASN Klarifikasi Dugaan Dukungan ke PDIP

Ia juga mengimbau agar ASN bersikap netral serta tidak aktif mengkampanyekan peserta Pemilu.

Pihaknya kini juga aktif melakukan patroli di media sosial maupun secara langsung turun ke kantor hingga ke kecamatan. 

"Di medsos kami juga pantau sembari kami juga lakukan sosialisasi ke kantor-kantor agar kejadian serupa tidak terulang kembali," pungkasnya. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved