Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Unsoed

Tambah Profesor lagi, Unsoed Purwokerto Kukuhkan 5 Profesor Baru

Salah satu peran strategis institusi perguruan tinggi adalah menjadi padang penggembalaan ide dan gagasan.

|
Editor: abduh imanulhaq
IST
Tambah Profesor lagi, UNSOED Kukuhkan 5 Profesor Baru 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Salah satu peran strategis institusi perguruan tinggi adalah menjadi padang penggembalaan ide dan gagasan.

Kampus  menjadi ladang tempat persemaian loncatan pemikiran yang mampu melampaui zamannya.

Universitas  menjadi rumah yang nyaman bagi tumbuh, mekar, dan berseminya kebaruan pengetahuan, yang senantiasa berusaha menjawab harapan dan kebutuhan.

Tambah Profesor lagi, UNSOED Kukuhkan 5 Profesor Baru
Tambah Profesor lagi, UNSOED Kukuhkan 5 Profesor Baru (IST)

Dalam konteks tersebut, maka momen pengukuhan guru besar tidaklah dimaknai sebagai sebuah seremonial akademik belaka.

Bagi Unsoed, momen pengukuhan adalah ruang dan waktu apresiasi sekaligus episode artikulasi akan komitmen dan kecintaan beliau-beliau yang dikukuhkan tersebut akan ilmu pengetahuan yang berkah dan manfaat bagi kehidupan.

Demikian disampaikan rektor Unsoed Prof.Dr.Ir Akhmad Sodiq M.Sc.,Agr.,IPU pada saat pengukuhan profesor.

Tambah Profesor lagi, UNSOED Kukuhkan 5 Profesor Baru
Tambah Profesor lagi, UNSOED Kukuhkan 5 Profesor Baru (IST)

Adapun profesor yang dikukuhkan yaitu:

1.       Prof. Dr. Dwiyanto Indiahono, S.Sos., M.Si, sebagai Profesor Bidang Ilmu Kebijakan Publik

2.       Prof. Dr. Adhi Iman Sulaiman, S.IP., M.Si sebagai Profesor Bidang Ilmu Komunikasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

3.       Prof. Ahadiyat Yugi Rahayu, S.P., M.Si., D.Tech.Sc, sebagai profesor Bidang Ilmu Ekologi Tanaman

4.       Prof. Dr. Abdul Aziz Nasihudin, S.H., M.M., M.H, sebagai Profesor Bidang Ilmu Hukum Perundang-undangan

5.       Prof. Dr. Kadar Pamuji, S.H., M.H, sebagai profesor Bidang Ilmu Hukum Administrasi Negara

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Indiahono dan Prof. Adhi Iman Sulaiman, menggambarkan betapa pentingnya kualitas manajemen kebijakan publik serta eksistensi komunikasi partisipatif di ruang publik sebagai bagian dari perwujudan tata kelola yang baik sekaligus mewujudkan pembangunan sekaligus pemberdayaan pada masyarakat, khususnya di perdesaan.

Begitu pula dengan gagasan Prof. Abdul Aziz Nasihudin dan Prof. Kadar Pamuji,  sejatinya mengingatkan kita akan pentingnya meletakkan nilai-nilai yang bersumber dari agama serta landasan filosofis sebagai norma, sehingga suatu aturan hukum senantiasa hadir dalam upaya mewujudkan kualitas administrasi pemerintahan yang mendorong mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Sebagaimana apa yang disampaikan oleh Prof. Ahadiyat Yugi Rahayu tentang Ketahanan dan Keamanan Pangan adalah kebutuhan dunia di masa kini dan masa-masa mendatang, dengan senantiasa meletakkan keberpihakan terhadap kualitas lingkungan yang selaras dengan peningkatan produksi pangan itu sendiri.

“Pada kurun waktu setahun ini terdapat pertambahan jumlah yang sangat signifikan, yakni 40 orang, sehingga guru besar aktif di Unsoed kini berjumlah 133 orang,” pungkas rektor. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved