Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sragen

Inilah Sosok Minarti Warga Semarang, Emak-emak yang Ngaku Pegawai DKK Sragen, Tarikan PSN Cuma Modus

Minarti membawa pulang Rp 150.000 hingga Rp 180.000 setelah beraksi melakukan penarikan uang ke toko dengan ngaku sebagai pegawai DKK Sragen.

Editor: deni setiawan
TRIBUN SOLO
Sosok emak-emak yang mengaku sebagai pegawai DKK Sragen dan meminta uang tarikan iuran program PSN ke beberapa toko dan warung di wilayah Kabupaten Sragen. 

"Saya mau minta maaf ke semua aparat di sini, saya tidak mengulangi lagi, termasuk ke tempat yang pernah saya datangi, saya minta maaf dan memang saya mengaku salah menjual obat itu."

"Saya meminta maaf tidak akan mengulangi lagi," pungkasnya.

Penampakan lembaran bukti pembayaran tarikan program PSN DKK Sragen.
Penampakan lembaran bukti pembayaran tarikan program PSN DKK Sragen. (TRIBUN SOLO/SEPTIANA AYU LESTARI)

Baca juga: SUDAH Ditangkap, Ini Identitas Emak-emak yang Ngaku Pegawai DKK Sragen dan Tarik Uang Program PSN

Ditangkap Saat Beraksi Tarik Uang PSN

Identitas siapakah sosok emak- emak yang mengaku sebagai pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen akhirnya terungkap.

Setelah dilakukan pengintaian sejak Oktober 2023, akhirnya petugas Badan Kesbangpol Kabupaten Sragen dapat menangkap emak-emak yang menarik uang iuran program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) ke beberapa toko di Sragen.

Ini dilakukan seusai viralnya curhatan pegawai toko terhadap keberadaan emak- emak yang melakukan pungutan.

Curhatan itu kemudian dibantah oleh DKK Sragen, bahwa tak ada program tersebut, kalaupun ada pastinya gratis tanpa ada pungutan uang.

Kini, emak- emak tersebut telah ditangkap setelah kepergok beraksi kembali dan lagi- lagi membuat resah para pemilik warung dan toko di Kabupaten Sragen.

Emak-emak yang berpenampilan ala pegawai negeri tersebut kembali datang dan meminta uang iuran program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Dia meminta uang mulai dari Rp 20.000, Rp 150.000, bahkan ada sebuah resto yang diminta uang hingga Rp 300.000.

Para pemilik warung yang resah akhirnya mengunggah kegelisahan mereka di media sosial dan sempat viral pada awal Oktober 2023.

Emak-emak tersebut pun kembali beraksi pada Jumat (24/11/2023) siang di sebuah toko pakaian di Kampung Sarigunan, Kelurahan Sragen Wetan.

Di sisi lain, emak-emak tersebut sudah diincar lama oleh petugas Badan Kesbangpol Kabupaten Sragen.

Hal ini dikarenakan dia beraksi mengatasnamakan pegawai DKK Sragen.

Petugas Badan Kesbangpol Kabupaten Sragen pun melakukan pencarian dan pengintaian untuk memastikan apakah benar, emak-emak tersebut adalah pegawai DKK Sragen.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved