Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Pemalsu Tiket Piala Dunia U17 di Solo Ditangkap, Dapat yang Asli dari Postingan Seseorang di FB

Pelaku pemalsuan tiket piala dunia U17 di Solo ditangkap aparat kepolisian. Pelaku pemalsuan tiket piala dunia warga Sawahan, Surabaya tersebut berna

Editor: m nur huda
KOMPAS.com/Ervan Yudhi Tri Atmoko
Ilustrasi pertandingan Piala Dunia U17 2023 di Stadion Manahan, Solo - Pelaku pemalsuan tiket piala dunia U17 di Solo ditangkap aparat kepolisian. 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pelaku pemalsuan tiket piala dunia U17 di Solo ditangkap aparat kepolisian.

Pelaku pemalsuan tiket piala dunia warga Sawahan, Surabaya tersebut bernama inisial berinisial MS. 

MS memalsukan tiket saat laga Spanyol vs Jepang di Stadion Manahan pada Senin (20/11/2023) lalu. 

Ia dibekuk oleh petugas pada Kamis (23/11/2023).

Kasubsatgas Gakkum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Muhammad Anwar Nasir menjelaskan, pelaku terinspirasi dari postingan facebook penjualan tiket termasuk tiket Coldplay.

Tersangka MS melakukan pemalsuan tiket Piala Dunia U-17 laga Spanyol vs Jepang pada Senin (20/11/2023) lalu. Ia dibekuk oleh petugas pada Kamis (23/11/2023).
Tersangka MS melakukan pemalsuan tiket Piala Dunia U-17 laga Spanyol vs Jepang pada Senin (20/11/2023) lalu. Ia dibekuk oleh petugas pada Kamis (23/11/2023). (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

"Yang bersangkutan ini di Kecamatan Sawahan, terinspirasi dari beberapa postingan di akun Facebook untuk jualan penjualan tiket itu. Hampir sama dengan penjualan tiket Coldplay," jelasnya saat jumpa pers di Solia Zigna, Sabtu (25/11/2023).

Tersangka dikenakan pasal 45 ayat 1 juncto pasal 5 ayat 1 UU nomor 19 tahun 2018 tentang ITE juncto pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara denda 1 milyar rupiah.

Wakasatgas Pamwil Jateng Kombes Pol Dwi Subagio menambahkan, hasil dari penyelidikan sebanyak 30 orang menjadi korban atas kasus ini.

Sedangkan tersangka melakukan semuanya sendiri.

"Tersangka mendapatkan hasil dari 30 korban. Saat ini kami dalami dari motif dan jaringannya. Sementara ini dia hanya melakukan sendiri. Namun demikian kami proses pendalaman," tuturnya.

Berdasarkan saldo di akun Dana, ia mendapati uang sebanyak Rp 3 juta.

Tersangka mengaku akan menggunakan uang tersebut untuk jalan-jalan.

"Tetapi data di Dana Rp3 juta dengan 30 orang korbannya. Dari hasil tersebut untuk jalan-jalan," ungkapnya.

Sementara itu, MS mengaku baru 1 korban yang membayar.

Sedangkan selebihnya belum membayar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved