Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

Soal Dugaan Curi Start Kampanye Saat Konser Indonesia Maju di Kendal, Ini Kata Ketua Gerindra Jateng

Tim pemenangan Prabowo-Gibran angkat bicara terkait dugaan adanya pelanggaran dalam konser musik Indonesia Maju yang digelar di Kendal

istimewa
Ketua DPD Partai Gerindra Jateng, Sudaryono 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Tim pemenangan Prabowo-Gibran angkat bicara terkait dugaan adanya pelanggaran dalam konser musik Indonesia Maju yang digelar di halaman Stadion Kebondalem Kendal.

Seperti diberitakan, saat Konser Indonesia Maju digelar Kamis (23/11/2023) disebut ada ajakan memilih paslon nomor Prabowo-Gibran dan insiden pengibaran bendera parpol.

Awalnya konser musik dan ngaji bareng Gus Miftah, penyanyi Denny Caknan dan Bupati Kendal Dico M Ganinduto ini berlangsung meriah dan lancar.

Gus Miftah juga mengajak para penonton untuk bernyanyi dan berselawat bersama. Di tengah - tengah selawat itulah, pendakwah asal Jogjakarta tersebut menyelipkan pantun dan ajakan untuk memilih Prabowo-Gibran.

Diduga ada aktivitas curi start kampanye dalam Konser Indonesia Maju itu. Sebab masa kampanye yang telah ditetapkan KPU yakni baru dimulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 mendatang.

 Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sudaryono mempersilakan berbagai pihak untuk mengecek jika konser musik Indonesia Maju di Kendal dianggap melanggar tahapan pemilu.

Sebab selama kegiatan ada petugas Bawaslu maupun Panwaslu yang hadir secara langsung hingga konser rampung. 

"Kalau ada yang merasa ada pelanggaran tahapan pemilu silakan dicek," ujarnya di sela-sela kegiatan Deklarasi Pemilu Damai 2024 di GOR Jatidiri, Kota Semarang, Minggu (26/11/2023).

Baca juga: Ada Ajakan Memilih Prabowo-Gibran, Konser Musik Indonesia Maju di Kendal Diduga Curi Start Kampanye

Menurutnya, konser musik itu tidak termasuk pelanggaran tahapan pemilu. Bahkan menurutnya selama kegiatan digelar tidak ada ajakan untuk mencoblos.

"Hanya bikin acara terus mas Gibran datang. Semua juga melakukan itu. Selama tidak melanggar poin-poin penting tidak  mengajak, tidak ada nomor urut, tidak ada mengajak saya kira bukan pelanggaran," kata dia.

Pihaknya akan mengikuti instruksi dari capres Prabowo Subianto yang ingin selama kampanye tidak boleh  menjelekan calon lain, partai lain. Juga tidak boleh kampanye negatif dan black campaign.

"Intinya kampanye gembira saja," tandasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved