Berita Internasional
RS Indonesia di Gaza Berhari-hari Diserang Israel, Diincar Penembak Jitu, Kondisi Terkini Memilukan
Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina berhari- hari menjadi sasaran serangan Israel. Kondisi terkini pun begitu menyedihkan
TRIBUNJATENG.COM - Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina berhari- hari menjadi sasaran serangan Israel.
Kondisi terkini pun begitu menyedihkan.
Untuk saat ini, pihak Israle dan Palestina tengah melakukan gencatan senjata.
Sehingga pihak rumah sakit bisa bernafas sejenak.
Baca juga: Jelang Hari AIDS Sedunia, Rumah Aira Semarang : Jauhi Virusnya Bukan Orangnya
Baca juga: Di Balik Kisah Mawar Gadis 24 Tahun Depresi karena Kecanduan Live TikTok, Saat Ditangkap Masih Joget
Rumah Sakit Indonesia ini sebenarnya memiliki fasilitas kesehatan terbesar di wilayah Gaza, namun kini rusak parah, dan mayat pun tergeletak di pojok koridor.
Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza, Palestina dikabarkan diserang rudal Israel. (Mer-C)
Bangunan rumah sakit hancur dibeberapa bagian. Yang paling memprihatinkan adalah pada bagian dalam rumah sakit dipenuhi banyak orang yang terluka.
Padahal rumah sakit tersebut saat ini tengah kekurangan peralatan medis dan obat-obatan
"Koridor telah menjadi bangsal dan ahli bedah beroperasi di lantai tersebut," kata Osama Bin Javaid dari Al Jazeera.
Kondisi makin diperparah dengan adanya tank dan penembak jitu yang mengepung di sekitaran lokasi rumah sakit selama berhari-hari sebelum akhirnya mereka menyerang masuk ke dalam pada pekan lalu.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza, Munir al-Bursh dikutip Al Jazeera, dikutip Senin (26/11/2023).
"Kami terkejut dan ngeri melihat pemandangan yang ditinggalkan oleh pasukan Israel di Rumah Sakit Indonesia," kata Al-Bursh.
Al-Bursh menyebut rumah sakit telah di bombardir secara terus-menerus oleh pasukan Israel, sementara sekitar 200 orang terluka dan staf medis masih ada di dalamnya.
Mirisnya lagi di bagian luar gedung RS itu tercium baru mayat.
Banyak dari mayat hangus dan membusuk karena tak sempat tertangani dengan baik.
Mayat-mayat itu tidak sempat dikuburkan tetapi hanya menumpuk di sudut-sudut koridor rumah sakit saja.
Tak ada petugas yang berani menguburkan mayat-mayat tersebut, sebab penembak jitu Israel menargetkan siapa saja yang keluar untuk menggali kuburan," ungkap Javaid.
"Tidak ada penguburan yang dilakukan selama berhari-hari karena penembak jitu Israel menargetkan siapa saja yang keluar untuk menggali kuburan," ungkap Osama Bin Javaid.
....

Sebelum gencatan senjata dimulai pada Jumat, 24 November 2023, Israel masih saja menggempur Palestina.
Mereka meledakkan pembangkit listrik Rumah Sakit Indonesia di Gaza menggunakan artileri, pada Kamis malam
Akibatnya, terjadi kerusakan parah hingga pemadaman listrik di seluruh rumah sakit.
Ya, Israel telah meledakkan pintu masuk dan pembangkit listrik Rumah Sakit Indonesia di Gaza pada Kamis (23/11/2023) malam.
Serangan menggunakan artileri tersebut mengakibatkan kerusakan parah dan pemadaman listrik total di seluruh rumah sakit, dikutip dari WAFA.
Israel ledakkan pembangkit listri Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina (GMaps)
Faktanya, hal itu merupakan sumber listrik terakhir yang tersisa di rumah sakit.
Selain serangan udara, pasukan Israel juga menggunakan tank-tank yang ditempatkan di sekitar fasilitas medis untuk menyerang sekelilingnya.
Sehingga menyulitkan staf medis dan pasien untuk mengakses rumah sakit.
Dr Marwan Sultan, direktur medis Rumah Sakit Indonesia, melaporkan adanya tembakan tank besar-besaran di sekitar fasilitas, yang terjadi dalam interval 15 menit.
"Kami tidak bisa tinggal di kamar karena jendelanya terkena benturan. Kami tinggal di koridor rumah sakit. Kantor saya menjadi sasaran beberapa kali," ujarnya, dikutip dari BBC.
Marwan mengatakan, 10 staf medis dan 200 pasien berada di rumah sakit Indonesia.
Sementara itu, gencatan senjata telah disepakati dan akan dimulai pada hari ini, Jumat (24/11/2023) pukul 7 pagi waktu setempat.
Dikutip dari BBC, berikut ringkasan perjanjian pembebasan sandera yang diumumkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majid al-Ansari:
- Jeda pertempuran akan dimulai pada hari Jumat pukul 7 pagi waktu setempat, baik di utara maupun selatan Jalur Gaza
- 13 sandera akan dibebaskan sekitar jam 4 sore
Baca juga: NASIB Mosab Abu Toha, Penyair Palestina yang Ditangkap Tentara Israel, Tulis Kekejaman & Penderitaan
- Semua yang akan dibebaskan adalah perempuan dan anak-anak
- Mereka akan diserahkan ke Palang Merah, namun tidak ada rincian yang diberikan mengenai rute mereka keluar dari Gaza
- Qatar mengatakan pihaknya memperkirakan tahanan Palestina akan dibebaskan "sebagai akibat dari pembebasan sandera", namun tidak menyebutkan jumlahnya
- Israel telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah menerima daftar orang-orang yang akan dibebaskan terlebih dahulu, dan sedang menghubungi keluarga mereka
- Hamas telah mengkonfirmasi jeda empat hari akan dimulai pada pukul 7 pagi, dan mengatakan empat truk bahan bakar dan 200 truk bantuan akan diizinkan memasuki Gaza pada empat hari tersebut.
- Juru bicara kantor luar negeri Qatar Majed Al-Ansari mengatakan dia yakin rincian rencana tersebut “masuk akal dan kuat”.
Dia menambahkan: "Saya tidak tahu apakah saya harus mengatakan percaya diri, tapi kami sangat berharap, dan komitmen yang kami lihat dari kedua belah pihak membuat kami bersikap sangat positif".
Penggembala Temukan Bayi Dikubur Hidup-Hidup, Berawal Lihat Tangan Mungil Keluar dari Lumpur |
![]() |
---|
Serangan Geng Tewaskan 50 Orang di Haiti, Mayat-Mayat Dibiarkan Tergeletak hingga Dimakan Anjing |
![]() |
---|
Kasus Pemerkosaan Berantai di Arizona Akhirnya Terungkap Setelah 30 Tahun |
![]() |
---|
Inilah Sosok Diella, "Menteri" AI Pertama di Dunia yang Bertugas Mengawasi Korupsi Kabinet |
![]() |
---|
Pidato Berapi-api Anak SMA Ini Disebut sebagai Pemicu Demo Nepal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.