Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Klaten

Pasar Gedhe Klaten Siap Diresmikan Puan Maharani pada 2 Desember 2023

Rencananya, Pasar Gedhe Klaten yang seharusnya diresmikan pada 11 November 2023 lalu akan diresmikan akhir pekan ini, yaitu Sabtu (2/12/2023).

Tribun Jogja
Pasar Gedhe Klaten. 

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Rencananya, Pasar Gedhe Klaten yang seharusnya diresmikan pada 11 November 2023 lalu akan diresmikan akhir pekan ini, yaitu Sabtu (2/12/2023).

Kedatangan Ketua DPR RI, Puan Maharani, untuk meresmikan pasar tersebut telah dikonfirmasi oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani.

“Insya Allah tanggal 2 Desember nanti. Rencananya, ibu ketua DPR RI dan pak Menteri PUPR, Insya Allah yang akan hadir,” kata Sri Mulyani dalam wawancara di Gedung DPRD Klaten, Senin (27/11/2023).

Persiapan peresmian sudah dilakukan dan mayoritas pedagang, setidaknya 90 persen, sudah membuka lapak mereka.

Pasar beras di Pasar Gedhe Klaten telah dipersiapkan sebagai ikon baru di daerah tersebut.

Menurut pantauan Tribun Jogja, kios-kios beras sudah tertata di lantai III dan siap menawarkan beras-beras premium terbaik dari petani Delanggu, termasuk beras Srinuk, inovasi dari Pemkab Klaten.

Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa sebelumnya Pemkab Klaten berencana membangun sentra beras di Delanggu. Namun, kendala muncul karena kepemilikan tanah tidak sepenuhnya dimiliki oleh Pemkab dan ada tanah yang dimiliki oleh Pemdes.

Seorang pedagang bernama Soleh telah membuka kios beras di Pasar Gedhe Klaten sejak 14 November 2023.

Dia berharap kiosnya dapat sukses setelah berjualan di pasar tersebut.

“Sebenarnya, kami sudah diminta untuk mulai jualan sejak Senin, tapi baru bisa berjualan pada Selasa. Kami mulai stok-stok beras di sini,” kata Soleh kepada Tribun Jogja pada Selasa (14/11/2023).

Di kios Soleh, terdapat beberapa merek beras khas Delanggu, Klaten, seperti Mentik Wangi, IR 64, dan beras Rojolele Srinuk, inovasi terbaru dari Klaten.

Harga beras-beras tersebut bervariasi mulai dari Rp14.000 hingga Rp16.000 per kilogram, dikemas dalam berbagai ukuran.

“Biasanya, yang paling laku itu yang ini, beras istimewa IR 64 dari Desa Wanglu, Trucuk, yang ukuran 5 kg, terus beras istimewa Raja 64 Klaten dari Abi Tani, ukuran 5 kg juga, dan Mentik Wangi dari Delanggu 5 kg,” ujar Soleh.

Kios Soleh juga menjual beras Rojolele Srinuk mulai dari 1 hingga 5 kg, dengan harga bervariasi.

Beras Srinuk merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Klaten dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved