Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Aqua Jaga Air Bumi DAS Pusur dari Hulu Sampai Hilir, Sumber Kehidupan Warga Lestari

Danone-Aqua melakukan konservasi daerah aliran sungai (DAS) Pusur menjaga sumber daya air

Penulis: rival al manaf | Editor: abduh imanulhaq
Istimewa
Konservasi Danone - Aqua berkolaborasi dengan Pusur Institute di kawasan hulu, tengah, hingga hilir Sungai Pusur 

TRIBUNJATENG.COM – Air merupakan sumber utama kehidupan seluruh mahluk di bumi.

Menjaga air bumi tetap bersih artinya juga melestarikan kehidupan.

Hanya saja menjaga air bumi agar tidak kotor memang tidak bisa dilakukan sepotong-sepotong dan oleh satu pihak saja.

Upaya harus dilakukan dari hulu sampai hilir aliran sungai dan melibatkan berbagai pihak yang bersinggungan di sekitar aliran sungai.

Hal itu dilakukan Danone - Aqua dalam melakukan konservasi sumber daya air Daerah Aliran Sungai (DAS) Pusur.

Sungai Pusur merupakan anak sungai Bengawan Solo yang berhulu di wilayah Desa Sruni Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali.

Sungai Pusur membentang dari kaki Gunung Merapi dan bermuara di Desa Serenan Kecamatan Juwiring, Klaten, dengan panjang hulu ke hilir mencapai 36,8 km.

Untuk bisa melakukan konservasi di kawasan hulu, tengah, hingga hilir sungai tersebut Danone - Aqua berkolaborasi dengan Pusur Institute.

Pusur Institute merupakan forum multisektor yang beranggotakan lembaga pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat, perguruan tinggi, pengusaha swasta dan BUMD, kelompok tani, relawan serta tokoh masyarakat.

Mereka memiliki misi untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan serta menunjang kebutuhan air di wilayah sepanjang sungai Pusur.

Konservasi Danone - Aqua berkolaborasi dengan Pusur Institute di kawasan hulu, tengah, hingga hilir Sungai Pusur
Konservasi Danone - Aqua berkolaborasi dengan Pusur Institute di kawasan hulu, tengah, hingga hilir Sungai Pusur (istimewa)

Dengan menjaga kelestarian sungai pusur mereka tidak hanya mencukupi kebutuhan air di sekitar DAS, namun juga melakukan mitigasi bencana alam seperti banjir, longsor, serta kekeringan.

Lalu apa saja bentuk konservasi yang dilakukan di kawasan hulu, tengah, dan hilir Sungai Pusur?

Di setiap kawasan, upaya pelestarian dilakukan dengan cara yang berbeda-beda.

Di kawasan hulu Sungai Pusur misalnya, ada penanaman 141.041 pohon mahoni, suren, sengon, cengkih, durian, kakao, bambu di Desa Sumbung.

Selain itu ada juga budidaya dan produksi kopi Merapi Lestari termasuk pembinaan terhadap Kedai Kopi Merapi Lestari.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved