Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Aqua Jaga Air Bumi DAS Pusur dari Hulu Sampai Hilir, Sumber Kehidupan Warga Lestari

Danone-Aqua melakukan konservasi daerah aliran sungai (DAS) Pusur menjaga sumber daya air

Penulis: rival al manaf | Editor: abduh imanulhaq
Istimewa
Konservasi Danone - Aqua berkolaborasi dengan Pusur Institute di kawasan hulu, tengah, hingga hilir Sungai Pusur 

Di sini, DanoneAqua bermitra dengan Arupa untuk mendampingi warga membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis).

Masih di kawasan hulu, untuk meningkatkan ketersediaan air di wilayah ini, upaya konservasi yang dilakukan antara lain pembangunan 70 sumur resapan dan 2.650 lubang biopori juga 930 rorak untuk mengatasi genangan air atau banjir dengan cara meningkatan daya resap air pada tanah.

Pembuatan instalasi Pemanen Air Hujan (PAH) sebanyak 141 unit, serta mengembangkan Desa Ramah Air Hujan di Desa Pagerjurang, Musuk.

Di kawasan tengah sub-DAS Sungai Pusur, upaya pelestarian lingkungan dilakukan dengan sejumlah strategi, antara lain mendorong penerapan pertanian ramah lingkungan untuk untuk mengurangi polusi air dari bahan kimia seperti pupuk kimia dan pestisida kimia.

“Untuk upaya ini kami mendorong masyarakat untuk budidaya padi sehat dan hortikultura hingga pendampingan pemasaran padi sehat,” tambah Rama.

Upaya lain adalah mendorong penerapan pengelolaan irigasi yang sistematis serta efisien di wilayah tengah melalui Forum Relawan Irigasi. 

Aktivitas forum ini antara lain mengangkat sedimen dan sampah di saluran primer, sekunder, dan tersier, sehingga aliran air dapat terdistribusi hingga ke hilir, memperbaiki saluran air tersier dan sekunder sepanjang 125 meter serta memperbaiki pintu air yang rusak.

Di kawasan hilir, DanoneAqua punya program revitalisasi Jogo Toyo Kamulyan.

Program ini dijalankan oleh Forum Relawan Irigasi yang melakukan pengelolaan jaringan irigasi secara swadaya di sub DAS-Pusur wilayah hilir seluas 300 ha (53 persen) dari 569 ha di tujuh desa Kecamatan Juwiring yang tidak mendapatkan aliran irigasi.

Program Jogo Toya ini membantu petani dalam irigasi lahan pertanian dengan melakukan perbaikan 7.786 m saluran, 22 pintu air, hingga jadwal pembagian air secara online.

Selain itu ada juga perbaikan pola tanam, penerapan regeneratif agrikultur, membentuk forum irigasi antar desa yang dilegalisasi melalui peraturan bersama tujuh desa.

Forum itu dibentuk untuk mengelola irigasi secara kolaboratif sehingga memberikan solusi dari permasalahan kelangkaan air persawahan di musim kemarau, perawatan jaringan irigasi serta pengendalian banjir di musim hujan.

“Pengelolaan terintegrasi di daerah aliran sungai merupakan bagian dari komitmen kami sebagai salah satu anggota Koalisi Air Indonesia,” tutur Rama. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved