LDII
Bupati Arif Sugiyanto Membuka dan Memberi Pengarahan Tausyiah Kebangsaan LDII Kabupaten Kebumen
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto membuka acara dan pengarahan Tausyiah Kebangsaan dalam rangka pembekalan pengurus dan warga LDII kabupaten Kebumen
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN -- Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto membuka acara dan pengarahan Tausyiah Kebangsaan dalam rangka pembekalan pengurus dan warga LDII kabupaten Kebumen untuk mewujudkan pemilu damai untuk negara kesatuan Republik Indonesia di Hotel Candisari Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (30/11/2023).
Bupati Arif menyoroti pentingnya peran oranisasi dalam membekali pengurus dan warga Kabupaten Kebumen untuk menjalani pemilu damai yang mendukung tegaknya negara kesatuan Republik Indonesia.
Acara yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kebumen ini dihadiri oleh Pengurus DPD, Pengurus PC, Pengurus PAC, dan para wanhat serta tamu undangan yang turut serta dalam rangkaian kegiatan pembekalan yang mengusung tema tausyiah kebangsaan.
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, dalam sambutan dan pengarahan yang penuh semangat.

Beliau secara resmi membuka Tausyiah Kebangsaan dan menyoroti pentingnya peran LDII dalam membekali pengurus dan warga Kabupaten Kebumen untuk menjalani pemilu damai yang mendukung tegaknya negara kesatuan Republik Indonesia.
Sementara itu, Prof Singgih Tri Sulistiyono, Guru Besar Undip turut memberikan wawasan yang mendalam.
Dalam pidatonya, Prof. Singgih menekankan betapa pentingnya peranan agama dalam menghadapi perubahan yang cepat.
Ia juga menyoroti bahwa negara-negara maju telah menyadari bahwa teknologi yang maju seharusnya digunakan untuk memajukan kesejahteraan warga, bukan menghancurkan manusia.
Pernyataan ini disampaikan dengan lugas oleh Ketua LDII Provinsi Jawa Tengah.
Acara ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Badan Kesbangpol Kebumen atas keberhasilan DPD LDII Kebumen dalam menyelenggarakan silaturahim kebangsaan yang mampu menghadirkan tokoh lintas agama.
Dalam sebuah pernyataan, Badan Kesbangpol Kebumen mengajak untuk menjadikan acara ini sebagai contoh yang patut dicontoh dan berkesinambungan.
Di Kabupaten Kebumen, yang memiliki lebih dari dua ratus organisasi masyarakat (ormas), ajakan ini diharapkan dapat menjadi pendorong untuk bersama-sama memupuk rasa persatuan melalui kegiatan bersilaturrahim.
Dengan semangat kebangsaan yang membara, Tausyiah Kebangsaan LDII Kabupaten Kebumen tidak hanya menjadi ajang pembekalan, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturrahim di tengah-tengah masyarakat.
Semoga kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk terus memperkokoh persatuan dalam keragaman.
Tausyiah kebangsaan adalah bentuk kegiatan dakwah atau ceramah keagamaan yang secara khusus dirancang untuk menyentuh aspek-aspek kebangsaan dan kewarganegaraan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pencerahan agama yang dapat menjadi landasan bagi pengembangan semangat kebangsaan dan kepribadian nasional.
Tausyiah kebangsaan tidak hanya memfokuskan pada dimensi agama, tetapi juga mencakup nilai-nilai kebangsaan, persatuan, dan toleransi.
Tausyiah kebangsaan memberikan penekanan pada pemahaman agama yang sejalan dengan semangat kebangsaan. Ini mencakup nilai-nilai moral, etika, dan norma-norma yang mendukung pembangunan karakter bangsa yang kuat dan berkeadilan.
Sebagai bagian dari tausyiah kebangsaan, seringkali ada penekanan pada pentingnya mengamalkan nilai-nilai damai dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam proses pemilihan umum (pemilu).
Tujuannya adalah untuk menciptakan suasana pemilu yang aman, damai, dan demokratis yang mendukung tegaknya negara kesatuan Republik Indonesia.
Kegiatan ini juga mendorong nilai-nilai toleransi dan menghormati keanekaragaman dalam masyarakat. Peserta diingatkan tentang pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan masyarakat.
Sebagai bagian dari tausyiah kebangsaan, biasanya ada pembahasan mengenai peran agama dalam membimbing umatnya menyikapi perubahan, terutama di era modern dengan segala dinamika dan tantangan yang dihadapi.
Kegiatan ini juga dapat menjadi platform untuk membangun silaturahim dan kemitraan lintas agama. Pemangku kepentingan dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk tokoh agama dari berbagai keyakinan, diundang untuk berpartisipasi dalam rangka memperkuat persatuan dan persaudaraan antarumat beragama.
Tausyiah kebangsaan seringkali diadakan sebagai pembekalan khusus bagi pengurus organisasi dan warga masyarakat. Ini bertujuan agar mereka dapat berperan aktif dalam mendukung pembangunan karakter kebangsaan di tingkat lokal dan nasional.
Melalui tausyiah kebangsaan, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami bahwa agama dapat menjadi sumber inspirasi untuk menjalani kehidupan bermasyarakat yang harmonis, damai, dan menghargai satu sama lain.
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya untuk memperkuat fondasi kebangsaan dan mendukung visi Indonesia sebagai negara yang berdasarkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. (*)
Baca juga: LDII Jateng Dukung Seminar FKDM Antisipasi Bahaya Laten Radikalisme untuk Menjaga Keutuhan NKRI
Baca juga: Di depan 1.000 Santri LDII, Jubir Menhan: Kyai Santri dan Pesantren Garda Terdepan Pertahanan Negara
Baca juga: Dukung Pemilu Damai 2024, DPD LDII Silaturahmi dengan Kapolres Purbalingga
Baca juga: Ketum LDII KH Chriswanto Ingatkan Kebebasan dalam Demokrasi Harus Dahulukan Kebajikan
LDII Dorong Transformasi Layanan Haji dan Umrah: 10 Poin Rekomendasi untuk Gus Irfan & Dahnil |
![]() |
---|
Bupati Kudus Buka Musda VI LDII: Dari Lokal Menyumbang Karakter untuk Indonesia |
![]() |
---|
Apa Itu Sekolah Virtual Kebangsaan II yang Digelar LDII di Hotel Santika Premier Semarang Hari Ini? |
![]() |
---|
DPP LDII Gelar Sekolah Virtual Kebangsaan II: Menghidupkan Pancasila Menuju Kebangkitan Nasional 2.0 |
![]() |
---|
Gelar Kerja Bakti Nasional, LDII Ajak Warga Peduli Lingkungan dan Nasionalisme |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.