Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Magelang

Alasan Puluhan Pelajar Konvoi Pakai Senjata Tajam di Magelang, Karena Saling Tantang di Media Sosial

Terungkap penyebab pelajar konvoi dengan membawa senjata tajam (Sajam) yang sempat viral karena saling tantang di media sosial.

Editor: raka f pujangga
Ist/Dok Polrestabes Semarang
ILUSTRASI PELAJAR TAWURAN - Sebanyak 21 remaja dibekuk tim Perintis Polrestabes Semarang saat hendak tawuran. 

TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Terungkap penyebab pelajar konvoi dengan membawa senjata tajam (Sajam) yang sempat viral di media sosial.

Ternyata antara kelompok yang bertikai tersebut berawal dari saling tantang di media sosial.

Puluhan pelajar sebuah SMK di Kota Magelang akhirnya melakukan konvoi sambil membawa senjata tajam (sajam) pada Rabu (29/11/2023) pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Terobos Lampu Merah, Pelajar Bermotor Kecelakaan Adu Banteng dengan Pelajar Lain

Mereka juga sempat mengeroyok 2 pelajar dari sekolah lain.

Akibatnya, dua pelajar harus dilarikan ke rumah sakit.

Kapolres Magelang Kota Polda Jawa Tengah AKBP Yolanda Evalyn Sebayang mengatakan, mereka melakukan konvoi di Jalan Urip Sumoharjo, Wates, Magelang Utara dekat SMK Adipura Kota Magelang.

Para pelajar ini membawa sajam seperti celurit dan pedang.

"Setelah mengetahui kejadian itu, Polres Magelang Kota melakukan identifikasi dan pengejaran terhadap para pelajar," kata Yolanda, Jumat (1/12/2023).

Yolanda menyampaikan, sebelum aksi penyerangan ternyata kedua kelompok pelajar ini saling menantang untuk berkelahi.

“Setelah kami periksa HP anak-anak ini, ternyata ada ajakan saling tantang dari sekolah lain untuk berkelahi,” jelas dia.

Setelah melakukan identifikasi pada Kamis (30/11/2023) pagi, Kasat Reskrim berhasil mengamankan 26 siswa yang terlibat konvoi dengan senjata tajam.

Dari siswa yang diamankan, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa 3 bilah celurit, 1 buah pedang, 1 batang bambu potongan 70 cm, dan 1 buah helm.

“Lima siswa di antaranya sudah dibuktikan sebagai pelaku penganiayaan dan melukai dua Korban," kata AKBP Yolanda.

Baca juga: Kelakuan Puluhan Pelajar SMK di Kota Magelang, Konvoi Bawa Sajam Keroyok Siswa dari Sekolah Lain

Dari hasil pemeriksaan, yang melukai Korban berinisial GSP adalah siswa berinisial MAP, MKR, dan WSD.

Sementara yang melukai Korban berinisial BSEP adalah siswa IM dan DP.

"Saat ini kedua Korban dirawat di Rumah Sakit Tentara (RST) Dr. Soejono, Kota Magelang,” ungkap Yolanda. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved