Berita Magelang
Alasan Puluhan Pelajar Konvoi Pakai Senjata Tajam di Magelang, Karena Saling Tantang di Media Sosial
Terungkap penyebab pelajar konvoi dengan membawa senjata tajam (Sajam) yang sempat viral karena saling tantang di media sosial.
TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Terungkap penyebab pelajar konvoi dengan membawa senjata tajam (Sajam) yang sempat viral di media sosial.
Ternyata antara kelompok yang bertikai tersebut berawal dari saling tantang di media sosial.
Puluhan pelajar sebuah SMK di Kota Magelang akhirnya melakukan konvoi sambil membawa senjata tajam (sajam) pada Rabu (29/11/2023) pukul 14.30 WIB.
Baca juga: Terobos Lampu Merah, Pelajar Bermotor Kecelakaan Adu Banteng dengan Pelajar Lain
Mereka juga sempat mengeroyok 2 pelajar dari sekolah lain.
Akibatnya, dua pelajar harus dilarikan ke rumah sakit.
Kapolres Magelang Kota Polda Jawa Tengah AKBP Yolanda Evalyn Sebayang mengatakan, mereka melakukan konvoi di Jalan Urip Sumoharjo, Wates, Magelang Utara dekat SMK Adipura Kota Magelang.
Para pelajar ini membawa sajam seperti celurit dan pedang.
"Setelah mengetahui kejadian itu, Polres Magelang Kota melakukan identifikasi dan pengejaran terhadap para pelajar," kata Yolanda, Jumat (1/12/2023).
Yolanda menyampaikan, sebelum aksi penyerangan ternyata kedua kelompok pelajar ini saling menantang untuk berkelahi.
“Setelah kami periksa HP anak-anak ini, ternyata ada ajakan saling tantang dari sekolah lain untuk berkelahi,” jelas dia.
Setelah melakukan identifikasi pada Kamis (30/11/2023) pagi, Kasat Reskrim berhasil mengamankan 26 siswa yang terlibat konvoi dengan senjata tajam.
Dari siswa yang diamankan, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa 3 bilah celurit, 1 buah pedang, 1 batang bambu potongan 70 cm, dan 1 buah helm.
“Lima siswa di antaranya sudah dibuktikan sebagai pelaku penganiayaan dan melukai dua Korban," kata AKBP Yolanda.
Baca juga: Kelakuan Puluhan Pelajar SMK di Kota Magelang, Konvoi Bawa Sajam Keroyok Siswa dari Sekolah Lain
Dari hasil pemeriksaan, yang melukai Korban berinisial GSP adalah siswa berinisial MAP, MKR, dan WSD.
Sementara yang melukai Korban berinisial BSEP adalah siswa IM dan DP.
"Saat ini kedua Korban dirawat di Rumah Sakit Tentara (RST) Dr. Soejono, Kota Magelang,” ungkap Yolanda. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com
Sugianto Girang Tanah yang Dibelinya Rp250 Juta Kena Tol Jogja-Bawen, Dapat Ganti Rugi Rp5,4 Miliar |
![]() |
---|
Bikin Guru Bingung, 3 Pasang Anak kembar di SRMA 15 Magelang Dipisah Kelas |
![]() |
---|
Alasan Mulai Pekan Depan Jam Masuk Sekolah di Magelang Jadi Pukul 06.30, Orangtua Protes |
![]() |
---|
Video AI Umrah Borobudur Viral, Pembuatnya Warga Surakarta Mengaku untuk Promosi Jual Kemenyan |
![]() |
---|
Leganya! Penghapusan Batas Usia Buka Peluang Baru Pencari Kerja di Magelang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.