Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dokter Aniaya Karyawan di Kendari

Penyebab Dokter Aniaya dan Sekap Karyawannya di Kendari, Korban Ditampar Hingga Tak Sadarkan Diri

Petugas apoteker ini dianiaya oleh dokter tak lama setelah korban tiba di tempat kerja, di kawasan Mandonga, Kota Kendari, SUlawesi Tenggara.

Editor: deni setiawan
tribunjateng/grafis/bram kusuma
ILUSTRASI kasus penganiayaan dan penyekapan. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDARI – Percakapan Grup WhatsApp karyawannya menjadi pemicu seorang dokter di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ini gelap mata.

Dia secara brutal menganiaya dan menyekap seorang apoteker, yang bekerja di tempat kliniknya.

Peristiwa tersebut terjadi di lantai dua tempat apoteker itu bekerja.

Di tempat itulah, korban dihajar habis- habisan hingga tak sadarkan diri.

Pasca peristiwa itu, pelaku sudah ditangkap pihak kepolisian seusai korban melakukan pelaporan.

Baca juga: Penganiayaan Dokter ES Terhadap Apoteker di Kendari: Tersinggung Percakapan Grup WA Karyawan

Baca juga: Penyekapan Remaja di Kendari, 24 Hari Disiksa Perhiasan Diambil hingga Diberi Obat Penenang

Seorang dokter di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap dan ditahan dalam kasus penganiayaan.

Dokter berinisial ES ini disebut telah melakukan penganiayaan terhadap karyawannya, seorang apoteker berinisial ZST.

Adapun dari keterangan korban dan saksi, korban dianiaya bosnya lantaran tersinggung oleh percakapan karyawannya di Grup WhatsApp.

Akibat penganiayaan tersebut, korban sempat tak sadarkan diri dan mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuhnya.

Seorang apoteker diduga menjadi korban penganiayaan dan penyekapan oleh seorang dokter.

Itu terjadi di Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) dan telah menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Akun Instagram @Sultra24jam yang memuat postingan tersebut, memberikan keterangan petugas apoteker itu dianiaya oleh dokter tak lama setelah dirinya tiba di tempat kerja, di kawasan Mandonga, Kendari, Sultra.

Sang dokter yang melakukan penganiayaan itu diketahui juga merupakan pemilik dari klinik tersebut.

Melalui unggahan tersebut, penganiayaan itu terjadi diduga karena sang dokter tersinggung dengan percakapan di grup WhatsApp.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (30/11/2023).

Korban berinisial ZST ini mengaku mulanya sampai di kantor sekira pukul 08.00 Wita.

Setibanya di kantor, dia diminta oleh dokter berinisial ES untuk naik ke lantai dua bersama dua asisten lainnya. 

Seusai semuanya sudah berada di lantai dua, ES lantas mengunci pintu dan melakukan penganiayaan ke ZST dengan cara memukul hingga menjambak.

Penganiayaan itu diduga disebabkan lantaran ES tersinggung, dengan obrolan di grup WhatsApp para karyawan yang menyinggungnya.

Baca juga: Brutalnya Orang Tua Siswa di Kendari Aniaya Bocah SD, Kepala Dibenturkan ke Tembok hingga Pendarahan

Baca juga: Langkah Andika Kangen Band Ada Benarnya, di Kendari Siswa SD Tak Sadar Dianiaya Orangtua Teman

"Kami dipanggil karena katanya dia tersinggung dengan chatnya di grup WhatsApp karyawan," kata ZST seperti dilansir dari TribunSolo.com, Minggu (3/12/2023). 

"Dia (pelaku), itu mungkin kepo dengan chat grup WhatsApp karyawan."

"Kemudian dia dapati chatnya, kemudian marah," jelas ZST.

ES memukuli korban menggunakan botol dan tempat tisu sehingga menyebabkan luka lebam di kedua tangan.

Hal tersebut berdasarkan penjelasan ZST.

Tak hanya itu, wajah ZST juga mengalami bengkak karena ditampar oleh ES.

Peristiwa ini lalu dilaporkan ke Reskrim Polresta Kendari atas dugaan tindak pidana penganiayaan.

Polresta Kota Kendari pun telah resmi menahan dokter ES terkait aksi penganiayaan olehnya hingga membuat ZST tak sadarkan diri.

Kasat Reskrim Polresta Kota Kendari, AKP Fitrayadi mengatakan, Dokter ES itu ditangkap setelah ditemukan dua alat bukti yang cukup.

Pihaknya melakukan penangkapan kepada dokter ES, pada Jumat (1/12/2023). 

Dia ditangkap di Jalan Samratulangi Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.

Setelah ditangkap, ES kemudian dibawa ke Mako Polresta Kota Kendari untuk dilakukan pemeriksaan,

"Kemudian dilakukan penahanan kepada tersangka," ujar AKP Fitrayadi. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Viral Dokter di Sultra Diduga Aniaya Apoteker, Akibat Tersinggung Percakapan Grup WA Karyawan

Baca juga: LPAI Kendal Gelar Pelatihan Relawan Perlindungan Anak, Ini Tujuannya

Baca juga: Dewan Minta Jalan Palir - Kaliancar Semarang Segera Dibuka, Betonisasi Sudah Rampung

Baca juga: Puluhan Tim Futsal dan Runners Ikuti Kejuaraan Piala Kemenpora RI 2023 di Kudus

Baca juga: Heboh Batu Kerikil Terbang Hingga Timbulkan Bunyi Atap Rumah Saat Gunung Marapi Meletus

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved