Said Aqil Ungkap Gus Dur Pun Mengagumi Mahfud MD
Pak Mahfud pintar tidak? Cerdas tidak? Profesor doktor ahli tata negara, dulu Gus Dur juga kagum pada beliau
Mahfud bercerita, suatu ketika pernah mengirim anak buah untuk memeriksa sebuah kasus yang dianggap janggal dalam penanganannya. Namun, ketika diperiksa, kasus tersebut sudah dilimpahkan ke pengadilan, dan anak buah Mahfud itu diminta untuk tidak ikut campur lagi. "Jadi dipaksakan, kasus masih mentah dilempar agar saya tidak masuk," tukasnya.
Ia pun punya contoh lain, di mana ada aparat penegak hukum yang berani melawan mafia di suatu daerah. Namun, aparat tersebut diancam bahwa ia bakal dipindahtugaskan apabila terus mengusut kasus yang melibatkan mafia itu ke pengadilan.
Mahfud pun menemukan bahwa aparat itu ternyata benar dipindahtugaskan, sehingga penanganan kasusnya kembali dimulai dari nol.
"Jadi banyak orang dinaikkan pangkat tuh terkadang dibuang dari penanganan kasus, ada yang memang dilemparkan ke tempat lain. Kalau orangnya sangat terkenal, powerful gitu, menangani kasus, dipindah dinaikkan pangkatnya, tapi enggak ada kerjaannya ini mafia," paparnya. (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya/Ardito Ramadhan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.