Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gunung Marapi Erupsi

Daftar Nama 26 Pendaki Gunung Marapi Belum Turun, Tim Gabungan Terus Lakukan Pencarian

BPBD Kabupaten Agam melaporkan bahwa 26 pendaki masih berada di Gunung Marapi setelah gunung tersebut mengalami erupsi pada Minggu, 3 Desember 2023.

|
istimewa
Alhamdulillah! Petugas penyelamatan berhasil mengevakuasi korban selamat korban survivor pendakian Gunung Marapi, Senin 4 Desember 2023. 

"Kami akan menunggu sampai adik kami turun, semoga dalam kondisi selamat," ujarnya.

Baca juga: Ahmad Nashir Pelaku Pembunuhan Anak PJ Gubernur Papua Pegunungan Dituntut 14 Tahun Penjara

Kenapa Pendakian Dibuka? 

Erupsi Gunung Marapi memakan korban jiwa. Para korban merupakan para pendaki yang saat terjadi erupsi sedang berada di kawasan gunung berapi itu.

Total ada 75 pendaki yang berada di Gunung Marapi. Sebanyak 11 pendaki diketahui meninggal dunia di puncak gunung yang berada di Sumatera Barat (Sumbar) itu.

Sementara 26 pendaki lainnya masih dicari, delapan pendaki mengalami luka-luka dan 49 pendaki berhasil dievakuasi turun ke lokasi aman.

Belakangan beredar informasi jika Gunung Marapi ternyata sudah berstatus waspada (level II) sejak 2011 lalu.

Lantas, kenapa pendakian tetap masih dibuka meskipun Gunung Marapi berstatus waspada?

Gunung Merapi di Sumatera Barat mengalami erupsi dengan mengeluarkan abu pada Minggu (3/12/2023) sore pukul 14.54 WIB. (HO)

Dimana disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) pada level II atau waspada sejak 3 Agustus 2011.

Hal tersebut diketahui dari press release PVMBG pada Senin (4/12/2023) pukul 02.38 WIB dini hari.

Kepala PVMBG Sumbar, Hendra Gunawan ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa Gunung Marapi berada pada level II (waspada) sejak 2011.

"Betul," kata Hendra melalui pesan WhatsApp.

Dalam rilis tertulis itu, PVMBG menyatakan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Marapi pada awal tahun 2023 didominasi erupsi eksplosif yang berlangsung sejak 7 Januari 2023 sampai 20 Februari 2023 dengan tinggi kolom erupsi berkisar antara 75 hingga 1.000 meter dari puncak.

Selanjutnya erupsi berhenti dan aktivitas kegempaan lebih didominasi oleh gempa tektonik lokal dan tektonik jauh.

Sementara, tingkat aktivitas pada saat ini berada pada Level II (waspada) sejak 3 Agustus 2011.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved