Kisah Warga Mao Klaten Tak Berani Tanam Pohon Pisang, Pernah Ada yang Melanggar, Ini yang Terjadi

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Warga di sebuah padukuhan di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ini tak berani menanam pohon pisang.

Jika menginginkan buah pisang atau daunnya, mereka lebih memilih untuk membelinya,

Ternyata ada kisah turun temurun di balik tradisi tak menanam pohon pisang tersebut.

Dan sampai sekarang kisah itu masih diceritakan kepada anak cucu mereka.

Baca juga: Cerita Mistis Penyanyi Trauma Tampil di Pernikahan Bangsa Jin: Lihat Manusia Berkaki Kambing

Baca juga: Sosok Pengemis yang Tepergok Tinggal di Hotel Pusat Kota, Satpol PP Sampai Heran

Adalah Dukuh Mao yang terletak di Jambeyan, Karanganom, Klaten yang konon memiliki kepercayaan atau mitos yang dipercaya oleh warganya.

Di tempat ini, konon ada pantangan menanam pohon pisang. 

Padahal umumnya, pohon pisang terbilang sebagai tanaman yang lazim ditemui di lingkungan pedesaan, termasuk di pekarangan maupun halaman rumah warga.

Namun tidak demikian halnya di Dukuh Mao.

Melansir dari TribunSolo.com, tidak ditemui adanya pohon pisang, baik di areal persawahan maupun kebun dan pekarangan rumah penduduknya.

Seorang warga, Yunanto, membenarkan adanya kepercayaan tersebut.

"Sekarang sudah berkurang (yang percaya), tapi masih ga berani menanam," ujar Yunanto kepada TribunSolo.com, Sabtu (2/12/2023).

Ia menceritakan ulang cerita orangtuanya, kalau dahulu kakek buyutnya meninggal saat masih muda.

Di rumahnya menanam pohon pisang.

"Mbah saya ya, itu nggak percaya larangan. Lalu halaman rumah ditanam pisang, hidup beberapa tahun," ungkapnya.

Beberapa tahun berselang, sang kakek bernama Mbah Iman meninggal dunia usai angon bebek di sawah.