Sepanjang 2023, 254 Kasus HIV/AIDS di Pati, 23 Meninggal, Sudarto : Gay dari Remaja hingga Dewasa

TRIBUNJATENG.COM, PATI -– Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Pati, Sudarto menyatakan, kasus HIV/AIDS di Kabupaten Pati sepanjang Januari hingga Oktober 2023 tercatat sebanyak 254 kasus, dengan 23 orang di antaranya meninggal dunia.

Menurut dia, kasus itu banyak ditemukan pada orang dengan perilaku hubungan seks sesama jenis, khususnya lelaki berhubungan seks dengan lelaki (LSL) atau gay.

“Bahkan (perilaku seks sesama jenis-Red) ditemukan juga di kalangan remaja usia SMP, SMA, dan mahasiswa,” katanya, Jumat (1/12).

Secara kumulatif sejak 1996 hingga Oktober 2023, Sudarto menuturkan, tercatat sebanyak 2.601 kasus HIV/AIDS di Bumi Mina Tani.

Dari jumlah itu, sebanyak 456 penderita meninggal dunia.

Ia berujar, di Kabupaten Pati sudah ada Perda No. 7/2020 tentang penanggulangan HIV/AIDS.

Kegiatan sosialisasi, konseling, maupun tes HIV secara jemput bola sudah digencarkan di kalangan orang-orang yang dinilai rentan tertular.

Hanya saja, masih ada kendala dalam pelaksanaannya.

Satu di antaranya yakni orang-orang yang berisiko tertular HIV tersebut belum bisa secara mandiri melakukan konseling dan tes untuk mengetahui kondisinya.

"Kemudian, kasus HIV/AIDS adalah kasus yang tertutup atau bersifat rahasia.

Sehingga, belum banyak pihak yang bisa membantu karena kondisi tersebut," ucapnya.

Dengan mobilitasnya, Sudarto mengatakan, para penderita HIV tidak bisa dikarantina.

Dia menambahkan, orang yang rentan tertular HIV antara lain pekerja seks komersial, tetap beraktivitas dan berpotensi besar menularkan kepada orang lain.

Perlu ditingkatkan

Terpisah, anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Muntamah menilai, perda penanggulangan HIV/AIDS telah berjalan.