Berita Viral
Tanggapan Dinsos Kabupaten Semarang Soal Viral Video Bansos Lansia Ditukar di Tengaran
Viral di media sosial video seorang pria diduga memberikan bantuan makanan kepada seorang nenek hanya untuk difoto, kemudian makanan tersebut diminta
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Viral di media sosial video seorang pria diduga memberikan bantuan makanan kepada seorang nenek hanya untuk difoto, kemudian makanan tersebut diminta kembali.
Tampak seorang lansia duduk di depan rumah menerima bungkusan boks dari seorang pria yang datang mengendarai motor matic.
Kemudian pria tersebut mengambil foto nenek yang membawa boks diduga makanan darinya.
Setelah memfoto, pria itu meminta kembali boks yang telah diberikan ke nenek dan menukarnya dengan bungkusan plastik lain yang ukurannya lebih kecil.
Dari seluruh pengunggah video baik di Facebook, Instagram, Twitter serta TikTok, keterangannya berlokasi di Salatiga, Jawa Tengah.
Meskipun demikian, berdasarkan penelusuran Tribunjateng.com, lokasi sebenarnya berada di Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.
Lansia yang bernama Widodo (71), menerima bantuan permakanan lansia program dari Kementerian Sosial.
Sedangkan yang menyerahkan makanan tersebut merupakan anggota kelompok masyarakat (pokmas) yang mendapatkan anggaran langsung dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Semarang, Istichomah mengatakan bahwa sebenarnya isi dari boks dan plastik tersebut sama.
Karena Laporan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dari penyaluran bantuan tersebut harus menggunakan boks sebagai wadah makanan, maka anggota pokmas tersebut meminta tolong Widodo memegang boks makanan untuk difoto.
"Isinya tetap sama persis, seperti nasi, sayur, lauk, buah, kerupuk, dan air minum.
Isi makanan ini sama dengan yang di boks hanya saja kemasannya lebih kecil karena setiap selesai proses memasak, pengemasan hingga ke penyaluran makanan ke para lansia selalu didokumentasikan dan dilaporkan ke Kemensos," kata Istichomah ketika ditemui Tribunjateng.com, Selasa (5/12/2023).
Permasalahan lainnya, paket makanan yang harus dibawa pengantar ke rumah-rumah lansia pun cukup banyak.
Istichomah mengatakan bahwa untuk kepraktisan dan menyingkat waktu, pihak pokmas mengganti wadah yang lebih ringkas.
Dia menyayangkan, hal tersebut belum disosialisasikan ke masyarakat.
“Sehingga menimbulkan asumsi berbeda di masyarakat hingga viral,” imbuh dia.
Istichomah menyebutkan, sebelumnya tercatat 73 lansia tunggal yang terdaftar sebagai penerima bantuan permakanan tersebut.
Kemudian pada Desember 2023, jumlah penerima bertambah 29 orang dan Widodo termasuk dalam penerima baru.
Juka tidak sesuai atau tidak memenuhi standar isi makanan, lanjut dia, maka pihak Kemensos akan mengecek secara langsung ke pokmas si Kecamatan Tengaran yang mengurus bantuan itu.
"Kami juga telah menegur pihak pokmas Kecamatan Tengaran karena seharusnya mereka memberikan penjelasan terlebih dahulu ke penerima baru.
Kami tegaskan juga pelaksana program tersebut melainkan hanya sebagai penyedia data lansia tunggal yang ada di Kabupaten Semarang," pungkas dia. (*)
Baca juga: Pemkab Batang Resmi Hibahkan Tanah untuk Kemenag Batang
Baca juga: 9 Terduga Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Nana Sudjana Ajak Warga Waspada Gerakan Radikalisme
Baca juga: Gibran Hadir di Rapat Konsolidasi Pemenangan Golkar Jateng bersama Airlangga Hartarto
Baca juga: Inilah Sosok Antonia Caleg DPR RI Dapil Malang Raya, Ditemukan Tewas Membusuk di dalam Rumah
Viral Kurir Paket Diancam dengan Golok Saat Antar Paket COD Senilai Rp 30 Ribu di Bekasi Utara |
![]() |
---|
Penampakan Papan Skor Stadion Wergu Wetan Kudus Viral, Ini Alasan Netizen Sebut Mirip Batu Nisan |
![]() |
---|
Sosok Nanik S Deyang Wakil Kepala BGN Menangis Minta Maaf Atas Kasus Keracunan MBG: Saya Seorang Ibu |
![]() |
---|
"Mirip Batu Nisan" Viral Warganet Soroti Papan Skor Stadion Wergu Wetan Kudus |
![]() |
---|
Sosok dr Tan Shot Yen, Ahli Gizi Kritik Menu MBG Spaghetti hingga Burger: Oh My God! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.