Berita Jateng
Ternyata Inilah 4 Komoditas Penyumbang Inflasi Terbesar Jateng Setiap Bulan Desember
Sebanyak empat komoditas selama tiga tahun berturut-turut menjadi penyumbang inflasi di Jawa Tengah
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebanyak empat komoditas selama tiga tahun berturut-turut menjadi penyumbang inflasi di Jawa Tengah pada bulan Desember.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, keempat komoditas yakni telur ayam ras, minyak goreng, daging ayam ras, dan cabai rawit.
"Dari 15 komoditas penyumbang inflasi, empat komoditas tersebut setiap Desember selama tiga tahun terakhir menjadi penyumbang inflasi.
Baca juga: Video Harga Cabai Teropong Merah di Semarang Meroket Lebihi Rawit Merah Tembus Rp 100 Ribu/Kg
Sehingga bisa disimpulkan bahwa komoditas-komoditas ini menjadi perhatian manakala kita akan melakukan penekanan inflasi pada Desember 2023 yang akan kita lalui nanti, karena sampai November lalu inflasi gabungan 6 kota di Jateng sudah mencapai 2,67 persen," kata Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Jawa Tengah Arjuliwondo saat Rapat Forkopimda jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, Selasa (5/12/2023).
Tercatat selama tiga tahun itu, inflasi gabungan enam kota di Jawa Tengah pada Desember 2020 sebesar 0,46 persen; kemudian pada Desember 2021 sebesar 0,64 persen dan Desember 2022 sebesar 0,47 persen.
Pada Desember tahun ini, Arjuliwondo menyebutkan ada beberapa komoditas yang perlu diwaspadai bisa menimbulkan inflasi.
Di antaranya adalah telur ayam ras, daging ayam ras, beras, bawang merah, cabai merah, dan angkutan usara.
"Harga telur ayam ras memang pada November sudah naik dan biasanya kalau naik tidak hanya satu bulan, kalau tidak kita kendalikan akan naik lagi pada Desember 2023 ini.
Kemudian daging ayam ras beberapa kali sampai November masih selalu deflasi, kemungkinan akan terjadi inflasi pada Desember 2023.
Selanjutnya beberapa poin komoditas yang perlu diwaspadai menimbulkan inflasi antara lain adalah beras, bawang merah, cabai merah, dan angkutan udara," sebutnya.
Sementara itu, Arjuliwondo menyebutkan beberapa catatan BPS Jateng pada tiga tahun tersebut.
Tingkat inflasi tahun ke tahun atau Inflasi tahun kalender Desember 2020 sebesar 1,56 persen.
Komoditas penyumbangnya antara lain cabai rawit, emas perhiasan, minyak goreng, kontrak rumah, rokok kretek filter, sampai dengan akademi.
Baca juga: 7 Cara Mengusir Laron di Rumah Saat Musim Penghujan: Gunakan Air hingga Cabai
Tahun 2021, tingkat inflasinya sebesar 1,70 persen yang dari 15 komoditas penyumbang tertinggi di antaranya disumbang oleh minyak goreng, rokok kretek filter, angkutan udara, hingga rokok putih.
Adapun 2022 pada kondisi perekonomian belum pulih, tingkat inflasi tersebut mencapai 5,63 persen.
"Berdasarkan catatan tersebut, ternyata rokok kretek filter setiap tahunnya menjadi komoditas penyumbang inflasi. Namun rokok putih, mobil, telur ayam ras, dan seterusnya sampai kontrak rumah menyumbang (inflasi) hanya dua tahun saja," imbuhnya. (idy)
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Keuangan ke Pemkot Pekalongan Sebesar Rp 61 Miliar |
![]() |
---|
Kunjungi Pemkot Pekalongan, Gubernur Ahmad Luthfi Pastikan Pelayanan Publik Tetap Normal |
![]() |
---|
Pemkot Pekalongan Terima Bantuan Keuangan dari Pemprov Jateng Senilai Rp 61 miliar |
![]() |
---|
Gubernur Ahmad Luthfi Pastikan Pelayanan Publik di Pekalongan Tetap Berjalan Paska Demo Ricuh |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jateng Terima Aspirasi "10 Tuntutan" dari Aliansi Mahasiswa se-Semarang Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.