Berita Nasional
Ada 6 Kasus Pneumonia Mycoplasma di Indonesia, Seluruhnya Anak-anak Usia 3 - 12 Tahun
Kemenkes mengatakan, terdapat enam kasus pneumonia mycoplasma di Indonesia. Kasus infeksi Mycoplasma pneumoniae sendiri sedang mengalami kenaikan di C
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, terdapat enam kasus pneumonia mycoplasma di Indonesia. Kasus infeksi Mycoplasma pneumoniae sendiri sedang mengalami kenaikan di China, Belanda, serta Denmark.
Lebih lanjut, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, keenam kasus terinfeksi Mycoplasma pneumoniae itu dirawat di dua rumah sakit Jakarta.
“Saat ini ada enam kasus mycoplasma yang pernah dirawat di beberapa rumah sakit. Yang 5 (pasien) di Medistra dan satu di Rumah Sakit JWCC,” ujar Maxi dalam konferensi pers, Rabu (6/12).
Baca juga: Dinkes Sebut Belum Ada Kasus Mycoplasma Pneumonia di Semarang
Baca juga: Anak Pilek, Demam, dan Napas Cepat? Waspada Pneumonia
Meski begitu, kini keenam pasien tersebut sudah dinyatakan sembuh.
“Kami dapat laporan dari RS yang menangani mereka, semua (pasien) sudah sembuh,” ungkapnya.
Maxi melanjutkan, pneumonia mycoplasma di Indonesia menginfeksi anak-anak dengan rentang usia 3-12 tahun.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan, penyakit pneumonia sejatinya bukan termasuk penyakit baru.
Menurutnya, penyakit pneumoniae sebenarnya menjadi salah satu penyebab kematian anak sejak tahun 1992 di Indonesia.
"Pneumoniae sebenarnya penyakit yang banyak sekali terjadi di Indonesia sebelumnya salah satu penyebab kematian pada era tahun 92-an tapi ini bukan sesuatu yang baru," katanya usai menghadiri Apresiasi dan Penyerahan Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Reformasi Birokrasi (RB), dan Zona Integritas (ZI) Tahun 2023, di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, Rabu (6/12/2023).
Dia mengimbau masyarakat menjaga kebersihan anak dan tetap menggunakan masker mencegah penularan pneumoniae lebih luas. Pemerintah bahkan telah memiliki program mitigasi dan evaluasi menekan kasus pneumoniae.
"Sebenarnya asal higiene, menggunakan masker dan sebagainya sih semua bisa terevaluasi dan terjaga dengan baik. Kita sudah mitigasi, penyakit ini sebenarnya sudah ada di dalam platform evaluasi rutin dalam penanganan kasus-kasus di rumah sakit," katanya.
Sejauh ini, Kemenkes mencatat, dari enam kasus itu, seluruhnya merupakan anak-anak, berusia paling muda 3 tahun, dan paling besar 12 tahun.
Enam pasien mycoplasma pneumoniae menunjukkan sejumlah gejala seperti batuk, ingus, sakit kepala, hingga sesak ringan. Keenam kasus mycoplasma pneumoniae tersebut saat ini sudah sembuh.
Lima dari enam pasien yang sempat terinfeksi bakteri itu sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Dua dari lima pasien ini menjalani rawat inap pada 12 Oktober 2023 dan 25 Oktober 2023.
Sisanya, menjalani rawat jalan pada November 2023. Kemudian, satu kasus mycoplasma pneumoniae menjalani rawat inap di Rumah Sakit Jakarta Woman and Children’s Clinic atau JWCC.
Sosok Ahmad Sahroni Dirotasi Jadi Anggota Komisi I DPR RI, Gegara Ucapan 'Orang Tolol Sedunia'? |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, Rusdi Massse Gantikan Ahmad Sahroni sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI |
![]() |
---|
Kanwil Kemenham Jateng dan Kanwil Kemenkum DIY Tandatangani Perjanjian Bersama Pemanfaatan BMN |
![]() |
---|
Viral Rekaman Ribuan Ojol Turun ke Jalanan Hari Ini, Antarkan Affan ke Peristirahatan Terakhir |
![]() |
---|
Tingkah Polah Ahmad Sahroni Sentil Media Disorot Warganet, Unggah Ini Saat Rakyat Demo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.